Anadolu: Foto Gedung Tempat Ismail Haniyeh Dibunuh yang Beredar di Internet Diambil Usai Serangan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 02 Agustus 2024 03:29 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sebuah foto di internet yang memperlihatkan kompleks permukiman di Teheran, di mana kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh, faktual dan diambil setelah serangan, demikian menurut hasil investigasi Anadolu.
Setelah pembunuhan pada Rabu, 28 Juli 2024 dini hari itu, ramai diperbincangkan soal lokasi dan bagaimana mekanisme keamanan di kompleks itu, di mana Ismail Haniyeh menjadi target pembunuhan.
Netizen Iran mengatakan kawasan tempat terbunuhnya Ismail Haniyeh tersebut dekat dengan Kompleks Saadabad di utara Teheran.
Baca Juga: Pizaro Ghozali Idrus: Masa Depan Hamas Setelah Wafatnya Ismail Haniyeh
Beberapa sumber semi-resmi, termasuk kelompok media yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), juga mulai berbagi konten visual tentang lokasi tersebut.
Foto tersebut menunjukkan bahwa apartemen di lantai atas bangunan tersebut terkena serangan. Bagian bangunan yang rusak itu kini ditutupi terpal dan puing-puing terlihat di tanah.
Anadolu, yang membandingkan struktur dan lokasi bangunan dalam foto itu dengan citra satelit, menemukan bahwa foto tersebut bukan hasil rekayasa.
Baca Juga: Indonesia Kecam Pembunuhan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh di Iran, Sebut sebagai Provokasi
Bangunan tersebut terletak di dalam kompleks yang disebut-sebut mendapat perlindungan dari Garda Revolusi. Letaknya dekat dengan kawasan hutan di sekitar Kompleks Saadabad, yang terkenal dengan museum dan bangunan bersejarah.
Citra satelit menunjukkan bahwa bangunan tempat tinggal Haniyeh memiliki fasad besar yang sebagian menghadap kota, tetapi sebagian besar menghadap pegunungan. Karena ketinggiannya dan kawasan sekitarnya yang terbuka, bangunan tersebut mudah terlihat dari jauh.
Keamanan diperketat sebelum pembunuhan
Baca Juga: Beberapa Anggota Dewan Keamanan PBB Kutuk Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel
Warga di sekitar kompleks yang dibangun pada awal 1900-an itu mengaku tidak mengetahui apakah Haniyeh menginap di sana. Namun, mereka melihat keamanan di sana diperketat dua hari sebelum pembunuhan.