DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pilpres Amerika Serikat: Donald Trump Sebut AS Akan Jadi Ibu Kota Kripto di Planet Ini dan Kekuatan Super Bitcoin

image
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA/Anadolu

ORBITINDONESIA.COM - Calon presiden dari Partai Republik AS Donald Trump memaparkan rencananya untuk memastikan Amerika Serikat akan menjadi ibu kota kripto di planet ini dan kekuatan super Bitcoin di dunia.

"Jika kripto akan menentukan masa depan, saya ingin kripto ditambang, dicetak, dan dibuat di AS," kata calon presiden AS Donald Trump pada Konferensi Bitcoin di Nashville, Tennessee, AS, Sabtu, 27 Juli 2024.

Donald Trump menekankan bahwa kripto tidak akan dibuat di tempat lain. Ia juga menyerukan bahwa Bitcoin akan melesat ke bulan dan dia ingin Amerika menjadi negara yang memimpin jalannya.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Tidak Berencana untuk Dukung Joe Biden atau Donald Trump dalam Pilpres AS 2024

Mantan presiden AS itu mengatakan dirinya bangga menjadi calon partai besar pertama dalam sejarah Amerika yang menerima sumbangan dalam bentuk Bitcoin dan kripto.

""Ini seperti industri baja 100 tahun yang lalu," kata Trump tentang Bitcoin.

"Dalam 15 tahun, Bitcoin telah menjadi aset paling berharga di mana pun di dunia, itu sudah lebih besar dari ExxonMobil," tambahnya, merujuk pada perusahaan energi terbesar di AS. 

Baca Juga: Kandidat Partai Republik, Donald Trump Sesumbar Akan Perbaiki Kerusakan Saat Joe Biden Mundur dari Pilpres AS

Trump menjelaskan alasannya untuk naik ke podium di konferensi yang sangat dinantikan oleh para penggemar cryptocurrency dengan dua kata -- "America First." 

Trump menuturkan, jika Amerika tidak melakukan upaya terkait kripto dan Bitcoin, maka China dan negara lain akan melakukannya.

Meskipun penambangan Bitcoin menghabiskan banyak energi, menurut para kritikus, Trump mengatakan AS akan memproduksi lebih banyak listrik di masa depan daripada total konsumsinya sendiri.

Baca Juga: PM Georgia Irakli Kobakhidze: Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Dapat Akhiri Perang Ukraina Lebih Cepat

"Kita tidak bisa membiarkan China mendominasi. Saya ingin AS menjadi yang pertama dalam teknologi, sains, manufaktur, kecerdasan buatan (AI), dan antariksa,” tuturnya.

Trump mencatat bahwa sekitar 175 juta orang terlibat dalam beberapa bentuk Bitcoin dan mata uang kripto.

Namun, pemerintahan AS di bawah pimpinan Joe Biden, disebutnya, telah melancarkan perang terhadap mata uang kripto dan Bitcoin.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat, Analisis Harry Enten: Bagaimana Cara Kamala Harris Bisa Mengalahkan Donald Trump

"Mereka menargetkan bank-bank Anda, mereka mencekik layanan keuangan Anda, mereka memblokir warga Amerika untuk mentransfer uang mereka ke bursa, mereka memfitnah Anda sebagai penjahat,” ujarnya.

Jika Partai Republik tidak memenangkan pemilihan, kata Trump, negara akan berada dalam kondisi yang buruk.

"Saya berjanji kepada komunitas Bitcoin pada hari saya mengambil sumpah jabatan, perang salib anti-kripto Joe Biden-Kamala Harris akan berakhir. Perang salib ini akan berakhir. Perang salib ini akan tuntas," kata dia.***

Sumber: Antara

Berita Terkait