Pilkada Nusa Tenggara Barat: DPD Golkar Belum Tentukan Pilihan untuk Dukung Dinda atau Uhel
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 21 Juli 2024 03:41 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat, Mohan Roliskana mengaku, hingga saat ini pertai berlambang pohon beringin itu belum menentukan sikap apakah memilih Dinda atau Uhel untuk maju di Pilkada NTB 2024.
"Sampai saat ini semua masih berproses ya di DPP Golkar," ujar Mohan Roliskana di Mataram, Sabtu, 20 Juli 2024.
Mohan Roliskana, Wali Kota Mataram ini, mengaku bersyukur dua kader Golkar, yakni Indah Dhamayanti Putri atau Umi Dinda dan Suhaili FT atau sering disapa Abah Uhel diminati oleh sejumlah bakal calon kepala daerah untuk maju di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 27 Nopember mendatang.
Baca Juga: Muazzim Akbar: PAN Ingin Pilkada Nusa Tenggara Barat 2024 Cukup Diikuti Dua Pasang Calon
"Kita bersyukur ada Umi Dinda dan Pak Suhaili sudah digandeng, meski Golkar sendiri belum memutuskan siapa kader yang nantinya di usung," kata Mohan.
Diketahui, Umi Dinda saat ini digandeng sebagai bakal calon wakil gubernur oleh mantan Duta Besar Turki, Lalu Muhammad Iqbal. Umi Dinda sendiri saat ini menjabat sebagai Bupati Bima dua periode.
Sedangkan, Suhaili FT saat ini juga digandeng sebagai bakal calon wakil gubernur oleh Zulkiefkimansyah. Sebelumnya Suhaili FT menjabat Bupati Lombok Tengah dua periode.
Menurut Mohan, keputusan siapa nanti bakal calon yang diusung Partai Golkar, ada di tangan DPP, dengan melihat berbagai pertimbangan. Salah satunya, hasil survei.
"Mengenai siapa yang diusung, Golkar pasti akan realistis. Soal siapa semua punya peluang yang sama," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar NTB, Firadz Parizka, mengatakan bahwa hasil akan menjadi rujukan bagi para bakal calon untuk memperkuat kembali elektabilitas bakal calon baik gubernur, bupati, wali kota melalui sosialisasi dan kampanye intensif.
"Partai Golkar akan terus memonitor perkembangan elektabilitas para calon melalui survei-survei lanjutan sebelum memutuskan dukungan final," ujarnya.
Menurut Firadz, masih ada dua survei lagi yang akan dilakukan hingga awal Agustus mendatang. Proses survei ini penting untuk memastikan bahwa keputusan dukungan partai didasarkan pada data yang akurat dan terkini.
Dia juga menekankan pentingnya kerja-kerja elektoral yang intensif dari para bakal calon untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan dukungan partai.***