Ari Dwipayana tentang Penembakan Trump: Keamanan Presiden Jokowi Prioritas Tertinggi Bagi Paspampres
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 15 Juli 2024 01:49 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan, keamanan terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) senantiasa menjadi prioritas tertinggi bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pernyataan Ari Dwipayana tersebut merespons peristiwa penembakan yang menimpa mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menyampaikan pidato kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu, 13 Juli waktu setempat.
"Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya," kata Ari Dwipayana dalam pesan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Thomas Matthew Crooks, si Penembak Beruntun Mantan Presiden AS Donald Trump
Saat ditanya soal kemungkinan keamanan Presiden Jokowi yang akan diperketat setelah peristiwa tersebut, Ari menjelaskan, Paspampres selalu bertindak waspada dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas kepada Presiden.
"Tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat. Namun, keamanannya terjaga," tambah Ari.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menyatakan terkejut dan sedih atas peristiwa penembakan yang menimpa mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu waktu setempat.
Baca Juga: Perkembangan Terakhir Investigasi Penembakan Mantan Presiden AS Donald Trump, Berikut Ini Datanya
"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," ujar Jokowi sebagaimana diunggah melalui akun media sosial X @jokowi yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Jokowi menekankan bahwa segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia.
Jokowi pun mendoakan Trump segera sembuh atas luka yang dideranya dalam peristiwa itu. "Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," kata Presiden Widodo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada tembakan muncul saat Donald Trump berpidato di Pennsylvania. Mantan Presiden Amerika Serikat itu langsung menghentikan pidatonya serta meninggalkan panggung dalam keadaan telinganya berdarah, lapor media setempat pada hari Minggu.