DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Ketua Projo Nusa Tenggara Barat, Imam Sofian Pasang Badan untuk Menkominfo Budi Arie Setiadi Terkait PDNS

image
Arsip- Ketua Relawan Pro-Jokowi (Projo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Imam Sofian (kanan) bersama Ketua Umum Projo sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (kiri). ANTARA/Nur Imansyah.

ORBITINDONESIA.COM - Ketua Relawan Pro-Jokowi (Projo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Imam Sofian memasang badan terkait adanya sejumlah pihak yang meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya sebagai imbas serangan siber yang menyasar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

"Kami pasang badan kepada Budi Arie Setiadi yang juga Ketua Umum Projo," ujar Imam Sofian di Mataram, Minggu, 30 Juni 2024.

Imam Sofian menduga, ada motif lain di balik hembusan desakan kepada Budi Arie Setiadi untuk mundur, sebab saat ini Menkominfo Budi Arie tengah sangat getol memberantas judi online.

Baca Juga: Budi Arie Setiadi: Kemenkominfo Lancarkan SMS Blast untuk Cegah Judi Online yang Resahkan Masyarakat

Imam meyakini ada pihak-pihak yang merasa terusik lantaran sikap tegas melawan judi online yang ditunjukkan Budi Arie.

"Serangan siber ini kan momennya bersamaan dengan operasi memberantas judi online yang saat ini tengah fokus dilakukan Kemenkominfo di bawah kendali Budi Arie. Sepertinya ada pihak yang merasa kepentingannya diganggu makanya muncul serangan siber kemudian desakan mundur," ujarnya.

Projo NTB, kata Imam, akan pasang badan membela Budi Arie, bahkan pihaknya juga mendorong agar Budi Arie makin gencar memberantas judi online.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Setiadi Minta Putus Akses Internet Judi Online dari dan ke Kamboja dan Davao Filipina

Selain itu, Imam juga meyakini Budi Arie memiliki mental kesatria, sehingga Menkominfo ini tidak akan surut dengan 'goyangan-goyangan' seperti ini.

"Saya kenal betul sama beliau (Budi Arie). Ini hal-hal yang masih dalam batas kendali. Dan saya tahu, Budi Arie enggak akan mungkin meninggalkan medan perang ini. Malah sebaliknya, hati-hati," bebernya.

Selain itu, Imam juga berpandangan bahwa isu serangan siber ini juga digunakan oleh pihak-pihak yang belum menerima kekalahan pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Setiadi Sebut Sistem Keimigrasian Sudah Mulai Normal Sesudah Gangguan di PDNS 2

Sebab, menurut dia, dalam perhelatan pilpres 2024, Budi Arie selaku Ketua Projo mempunyai peran vital menggalang dukungan untuk Prabowo-Gibran.

"Pasti (ada hubungan dengan pilpres), masih ada barisan sakit hati, mereka juga ikut memainkan isu ini. Publik sudah cerdas, sudah bisa membaca lebih dalam terkait apa yang terjadi," ujarnya.

Imam tak menampik bahwa ketahanan siber Indonesia memang harus terus diperbaiki dari waktu ke waktu, meskipun adaptif terhadap perkembangan zaman.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Setiadi Ungkap Pelaku Serangan Siber ke PDNS 2 Adalah Aktor Non-Negara

"Salah satu yang perlu ya dukungan anggaran, ini bisa meningkatkan kualitas sumber daya," terangnya.

Untuk itu ia mengajak seluruh pihak untuk mulai peduli kepada keamanan siber. Menurut dia, menjaga keamanan siber adalah tugas kolektif.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait