DECEMBER 9, 2022
Internasional

Elon Musk Soroti Penampilan Buruk Joe Biden dalam Debat Pilpres AS Melawan Donald Trump

image
Arsip - CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk menjawab pertanyaan wartawan usai peluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024. Musk mengomentari debat Pilpres AS antara Joe Biden vs Donald Trump. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU/am.

ORBITINDONESIA.COM - Miliarder Elon Musk mengemukakan bahwa masuk akal bila ada pihak yang bertanya siapa yang sebenarnya memimpin Amerika Serikat, setelah penampilan Presiden AS Joe Biden dalam debat Pilpres dinilai buruk sejumlah pengamat dan kalangan Partai Demokrat.

"Pertanyaan bagus," kata Elon Musk pada Kamis, 27 Juni 2024, melalui platform media sosial X sebagai tanggapan atas unggahan yang mempertanyakan siapa yang memimpin AS.

Survei CNN menyatakan, penonton memandang Joe Biden kalah melawan Donald Trump dalam debat pertama di jaringan CNN, yang dikomentari oleh Elon Musk.

Baca Juga: Kamis Besok, Joe Biden dan Donald Trump Akan Lakukan Debat Pertama Calon Presiden AS

Partai Demokrat dilaporkan mulai mempertanyakan kelayakan Joe Biden sebagai kandidat selama debat karena kinerjanya dinilai gagal meredakan kekhawatiran mengenai usianya menjelang kemungkinan masa jabatan kedua sebagai presiden.

Musk juga berspekulasi bahwa debat tersebut merupakan persiapan dalam upaya untuk menukar Biden dengan kandidat alternatif yang akan dimajukan dari Partai Demokrat.

"Mereka hanya 'boneka' yang berbicara. (Debat Pilpres AS) itu adalah persiapan untuk sebuah perubahan," kata Musk melalui X, membalas unggahan tentang komentator media AS yang mengkritik Biden.

Baca Juga: Survei CNN: Donald Trump Kalahkan Telak Joe Biden Dalam Debat Pertama Pilpres AS 2024

Sebelumnya, jurnalis investigasi pemenang Pulitzer, Seymour Hersh, menyatakan bahwa Partai Demokrat telah membahas penggantian Biden dengan calon lain jika kinerja kepala negara AS itu dinilai buruk dalam debat tersebut.

Hersh, yang mengungkapkan hal tersebut pada awal bulan ini, mengklaim bahwa informasi itu diperoleh dari sumber salah satu teman lama Biden.***

Sumber: Antara

Berita Terkait