Jubir Kemlu Lin Jian: Polisi Masih Usut Insiden Penusukan Dosen AS di Taman Beishan, Kota Jilin China
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 12 Juni 2024 13:24 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan pihak kepolisian masih mengusut insiden penusukan empat dosen asal Amerika Serikat (AS) ketika mengunjungi Taman Beishan di Kota Jilin, Provinsi Jilin.
"Kami mengetahui bahwa pada 10 Juni pagi empat pengajar asing dari Universitas Beihua, kota Jilin, diserang ketika berkeliling Taman Beishan di kota tersebut," kata Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China pada Selasa, 11 Juni 2024.
Empat dosen dari Cornell College ditusuk oleh seorang pria saat mengunjungi Taman Beishan di Jilin, China pada Senin, 10 Juni 2024. Keempat dosen itu diketahui sedang mengikuti program kemitraan dengan Universitas Beihua di kota tersebut.
Baca Juga: Beijing: China Absen di Konferensi Internasional Swiss Bukan Berarti Tak Dukung Perdamaian Ukraina
"Semua korban luka dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan medis yang tepat. Tak satu pun dari mereka berada dalam kondisi kritis," ungkap Lin Jian.
Lin Jian menyebut berdasarkan pemeriksaan awal polisi, penusukan itu adalah insiden tunggal.
"Dari investigasi awal yang dilakukan polisi menunjukkan bahwa ini adalah insiden tunggal. Investigasi lebih lanjut masih dilakukan," ungkap Lin Jian.
Baca Juga: China Tuding Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Membesar-besarkan Situasi di Laut China Selatan
Namun, ia tidak mengungkapkan apakah sudah ada orang yang ditahan atau ditetapkan sebagai tersangka maupun motif penusukan tersebut.
"Ini adalah insiden tunggal, investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan. Kita harus menunggu hasil penyelidikan untuk mengetahui hal lebih spesifik," tambah Lin Jian.
Lin Jian juga menyebut China masih dianggap sebagai salah satu negara teraman di dunia.
Baca Juga: Ini Spek Kendaraan Listrik Zeekr X dan Zeekr 009 dari China yang Bakal Mengaspal di Indonesia
"Kami telah dan akan terus mengambil langkah-langkah efektif untuk menjaga keamanan semua warga negara asing di China," ungkap Lin Jian.