DECEMBER 9, 2022
Internasional

Hamas: Seorang Sandera Warga Inggris Tewas Terkena Bom Israel

image
Infrastruktur Jalur Gaza yang hancur diserang Israel sejak 7 Oktober 2023. (ANTARA/Anadolu/am.)

ORBITINDONESIA.COM - Seorang sandera Israel berusia 51 tahun, yang juga berkewarganegaraan Inggris, meninggal karena luka-luka yang dia derita menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Hal ini diungkap sayap militer gerakan Palestina Hamas, Brigade Al Qassam, Sabtu 11 Mei 2024.

Tahanan itu bernama Nadav Popplewell. Ia meninggal di suatu tempat yang dijadikan penahanannya yang terkena bom Israel.

Serangan Israel terjadi lebih dari sebulan yang lalu, tetapi kondisi Popplewell diketahui semakin memburuk baru-baru ini.

Popplewell meninggal karena luka-lukanya tidak bisa ditangani di tengah hambatan akses kemanusiaan yang diberlakukan Israel, kata gerakan tersebut.

Brigade Al Qassam mengatakan bahwa sandera lainnya, warga negara Amerika Serikat Judith Weinstein, juga tewas karena luka-luka yang dia derita dalam pengeboman oleh Israel.

Pada awal Maret, juru bicara Brigade Al Qassam Abu Obaida mengatakan bahwa jumlah korban tewas di antara sandera mencapai lebih dari 70 orang.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar ke Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Lebih dari 34.900 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait