Komodo Travel Mart Akan Hadir Lagi di Labuan Bajo 6 - 9 Juni 2024, Setelah Sempat Absen Lima Tahun
- Penulis : Abriyanto
- Kamis, 02 Mei 2024 06:53 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Komodo Travel Mart sebagai ajang pertemuan buyer dan seller di bidang pariwisata akan hadir di Labuan Bajo pada 6 hingga 9 Juni 2024 setelah sempat terhenti sejak tahun 2018.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, 29 April 2024, mengatakan kegiatan ini akan menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Flores, dan seluruh Nusa Tenggara Timur pada umumnya.
"Penyelenggaraan Komodo Travel Mart ke-5 ini akan sangat membantu dalam pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, juga mengembangkan pariwisata Flores dan NTT secara keseluruhan," ujar Nia Niscaya.
Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Fransiskus Xaverius Teguh, mengatakan kegiatan ini merupakan gagasan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan Labuan Bajo sangat layak dikunjungi dan menjadi top of mind dari kegiatan wisata di Indonesia maupun secara global sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
"Kita berharap dengan potensi yang dimiliki seperti budaya, wild life, taman nasional, mendorong pergerakan wisatawan di Labuan Bajo Flores menjadi lebih luas,” harap Frans.
Baca Juga: Prabowo Sebagai Menhan Resmikan Sumber Air dan Gibran ke Labuan Bajo
Komodo Travel Mart 2024 akan diikuti 150 buyer dari berbagai negara yang menjadi pasar wisatawan ke Labuan Bajo. Mulai dari Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia, Australia, dan lainnya. Sementara untuk seller akan hadir 100 tour operator dari berbagai daerah di NTT.
Ketua Panitia Komodo Travel Mart V, Oyan Kristian menyebut, dalam satu dekade terakhir pertumbuhan sektor pariwisata di Labuan Bajo telah melampaui pertumbuhan ekonomi di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan.
Labuan Bajo juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Indonesia timur bagian selatan pada umumnya. ***