Firman Kurniawan: Pelatihan dari Microsoft Penting Agar AI Bisa Dimanfaatkan SDM Indonesia Secara Produktif
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 02 Mei 2024 06:21 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menilai, pelatihan dari Microsoft sangat penting agar sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia bisa memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) secara produktif.
"Investasinya memang harus diarahkan ke sana. Dan kalau kita bicara pengembangan SDM, yang perlu, pertama adalah inklusivitas terhadap AI, ini artinya mereka bisa menerima AI dengan produktif. Jadi bisa berkreasi, bisa menghasilkan produktivitas menggunakan AI secara produktif," kata Firman Kurniawan saat dihubungi ANTARA, Rabu, 1 Mei 2024.
Menurut Firman Kurniawan, investasi tidak hanya tentang pembangunan infrastruktur teknologi, tetapi juga tentang pengembangan SDM agar ke depan mereka bisa bersaing di era digitalisasi yang berkembang pesat.
Baca Juga: Perintah Eksekutif Biden tentang Kecerdasan Buatan atau AI Adalah Awal yang Baik, Namun Belum Cukup
Firman menjelaskan bahwa pelatihan AI dari Microsoft ini penting untuk mengarahkan SDM Indonesia agar mampu menerima dan menggunakan AI secara produktif.
Selain itu, pelatihan ini juga dinilai sebagai langkah untuk memitigasi SDM Indonesia dari ancaman AI yang bisa menggantikan pekerjaan mereka di masa depan.
"Microsoft sepertinya lebih memposisikan Indonesia sebagai mitra, menyiapkan SDM Indonesia, orang-orangnya untuk inklusif ke kecerdasan artifisial. Jadi bukan hanya pemakai tetapi juga diarahkan untuk menjadi produsen. Itu akan ada transfer pengetahuan yang lebih bagus," ucap dia.
Baca Juga: Ponsel Samsung Galaxy A25 5G Dilengkapi Kecerdasan Buatan untuk Estetika Foto
Lebih lanjut, Firman juga menyoroti tantangan dalam meningkatkan talenta digital di Indonesia. Salah satunya adalah ketidakseimbangan dalam literasi digital, di mana perkembangan teknologi terus maju namun kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi tersebut belum merata.
Oleh karena itu, Firman menilai pelatihan dari Microsoft ini memiliki urgensi tinggi agar pertumbuhan talenta-talenta digital di Indonesia semakin merata.
Terlebih, menurut Laporan Kearney tahun 2023, produk domestik bruto (PDB) Indonesia diperkirakan akan menembus Rp5.000 triliun pada 2030, di mana AI akan memiliki kontribusi dari pendapatan tersebut.
Baca Juga: Buat Penggemar Kecerdasan Buatan: Google Luncurkan Gemini, Chatbot AI Pengganti Bard
"Nah untuk mencapai pertumbuhan yang mencapai Rp5.000 triliun di tahun 2030 itu, sebetulnya jumlah penduduk yang harus paham digital kemudian juga AI itu harus merata cukup banyak. Dari 270 juta masyarakat Indonesia itu perlu sekitar 130 juta yang sudah siap atau digital readiness," kata Firman.