Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra: Rupiah Berpeluang Melemah Dipengaruhi Konflik di Timur Tengah
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 22 April 2024 13:11 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, 22 April 2024, berpeluang melemah dipengaruhi oleh konflik di Timur Tengah yang memanas. Demikian kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra.
"Rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dolar AS akibat masih memanasnya situasi konflik di Timur Tengah," kata Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Ariston Tjendra menuturkan, dengan adanya serangan drone ke Iran di pekan kemarin, pasar masih mewaspadai kemungkinan konflik membesar.
Baca Juga: Polres Metro Jakarta Barat Bongkar Peredaran Uang Palsu Rupiah dan Dolar AS di Cengkareng
Kongres Amerika Serikat (AS) akhir pekan kemarin baru saja mengesahkan pemberian bantuan dalam jumlah besar untuk Ukraina, Israel dan Taiwan. Bantuan tersebut bisa saja dipandang pasar untuk memanaskan konflik.
Data neraca perdagangan Indonesia bulan Maret 2024 akan dirilis pagi hari ini . Menurut Ariston, bila neraca perdagangan surplus, mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Ia mengatakan, potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.300 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp16.200 per dolar AS.
Baca Juga: Kisah Seputar Lebaran: Mereka yang Mengharap Rupiah Berlipat dari Jualan Kulit Ketupat
Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah naik 45 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.215 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.260 per dolar AS. ***