Wakil Ketua Umum MKGR Yahya Zaini: Airlangga Hartarto Layak Kembali Pimpin Golkar Periode 2024-2029
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 23 Maret 2024 01:43 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Wakil Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Yahya Zaini menyatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga, sangat layak kembali memimpin Partai Golkar untuk periode ketiga 2024-2029.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024, Yahya Zaini menjelaskan salah satu alasan layaknya Airlangga. Yakni, kemenangan besar yang diraih Partai Golkar pada Pemilu 2024 adalah berkat dari kepiawaian Airlangga Hartarto dalam mendayagunakan seluruh potensi partai.
"Gaya kepemimpinan yang kokoh disertai dengan strategi-taktik yang jitu, taktis dan efektif menunjukkan keberhasilan yang baik sekali," jelas Yahya Zaini mengenai Airlangga Hartarto.
Dia menjelaskan, pencapaian Partai Golkar sebesar 23.208.654 suara atau 15,29 persen, merupakan buah dari kepemimpinan Airlangga dalam mendayagunakan seluruh potensi organisasi, dengan kepemimpinan yang kokoh, kompeten dan kuat.
Anggota DPR RI itu menyatakan, Airlangga dalam pemilu 2024 memiliki peran yang besar. Airlangga tidak hanya menaikkan perolehan kursi dan suara Golkar, tetapi juga berperan signifikan dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 sebagai Ketua Dewan Pengarah.
“Secara strategis, beliau memiliki peran yang besar dalam merumuskan strategi pemenangan Prabowo dan Gibran satu putaran ini. Termasuk dukungan Partai Golkar terhadap pemenangan Prabowo-Gibran mencapai 80-90 persen,” ungkapnya.
Menurut Yahya, keberhasilan partai dalam membalikkan prediksi, hasil survei maupun pesimisme yang berkembang sebelum pemilu, membuktikan bahwa Ketum Airlangga Hartarto sangat mumpuni dalam menentukan strategi untuk meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap Partai Golkar.
“Jika ditinjau keberhasilan ini, Ketum Airlangga sangat pantas untuk dipilih kembali serta melanjutkan kerja-kerja politik di Partai Golkar sebagai Ketua Umum dalam lima tahun mendatang. Kita masih sangat butuh strategi dan model kepemimpinan beliau,” harapnya. ***