Dosen UPN Veteran Jakarta, Puri Bestari Mardani Ajak Warga Cek Kebenaran Informasi di Media Sosial
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 09 Maret 2024 15:04 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dosen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Puri Bestari Mardani, mengajak warga untuk menyaring dan mengecek kebenaran informasi yang beredar di platform media sosial sebelum membagikannya.
"Masyarakat diharapkan mampu menyeleksi dan memverifikasi informasi yang banyak beredar di media sosial. Sebelum Anda membagikannya, maka cek fakta dari informasi tersebut," kata Puri Bestari Mardani, sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang disampaikan pada Sabtu, 9 Maret 2024.
"Jika Anda tak punya waktu untuk mengecek faktanya, maka informasi itu tidak perlu dibagikan," kata Puri Bestari Mardani.
Baca Juga: Pegiat Media Sosial Denny Siregar Ungkap Raja Marah Setelah Tahu Elektabilitas Jagoannya Mentok
Puri bicara dalam lokakarya literasi digital bertajuk "Pentingnya Menjadi Netizen yang Kritis dalam Menangkal Hoaks" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Sulawesi, Kamis, 7 Maret 2024.
Dia menyampaikan bahwa hoaks lebih banyak disebarkan melalui media sosial dan mengimbau warga agar waspada.
Berdasarkan data Masyarakat Telekomunikasi Indonesia, 92,4 persen hoaks disebarkan melalui media sosial, 62,8 persen melalui aplikasi pesan, 34,9 persen melalui situs web, 8,7 persen melalui televisi, dan 9,3 persen melalui kanal lain seperti media cetak, radio, dan surel.
Baca Juga: KBRI Den Haag Manfaatkan Media Sosial untuk Sosialisasikan Pemilu
Puri menilai, media sosial paling banyak dijadikan sebagai tempat menyebarkan hoaks karena platform tersebut populer, bersifat terbuka, menghubungkan banyak orang, interaktif, serta memungkinkan penyampaikan informasi secara cepat dan real-time.
Selain itu, setiap pengguna dapat berpartisipasi membuat konten serta turut menyebarkan konten, bisa memiliki lebih dari satu akun, baik itu akun pribadi, akun bisnis, ataupun akun palsu, untuk menutupi identitas asli.
Menurut data We Are Social, selama tahun 2024 ada 5,35 miliar pengguna internet dan 4,95 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia.
Data We Are Social pada Januari 2024 menunjukkan, di Indonesia terdapat 185,3 juta pengguna internet dan 139 juta pengguna media sosial.