MUI Kalimantan Selatan Serukan Pemilu Damai 2024
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 14 Februari 2024 01:05 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan hari Selasa, 13 Februari 2024, menyerukan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai.
Sebelumnya, pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah provinsi Kalimantan Selatan juga menyampaikan hal yang sama.
Ketua MUI Provinsi Kalimantan Selatan KH Husin Naparin didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa dan Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Sekretariat MUI Kalsel di Kompleks Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.
Baca Juga: BREAKING NEWS: MUI Keluarkan Fatwa Haram Dukung Agresi Israel ke Palestina dan Dukung Boikot
Disampaikan Husin Naparin, agar semua masyarakat bisa berpartisipasi aktif pada Pemilu 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden juga anggota legislatif dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat yang dilangsungkan Rabu, 14 Februari 2024.
Husin menuturkan, masyarakat harus berpartisipasi aktif dengan menyalurkan aspirasi politik secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta menolak praktik politik transaksional, politik uang, manipulasi suara dan jual beli suara.
Ketua MUI Kalsel juga menyerukan semua pihak, agar senantiasa menjaga kesatuan dan persatuan Pemilu 2024 dengan mengutamakan kepentingan bersama sebagai bangsa, menghindari politik golongan dengan tetap menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah yang didasari nilai agama.
Baca Juga: Nahdlatul Ulama Akan Gelar Puncak Hari Lahir ke-101 di Universitas NU Yogyakarta, 31 Januari 2024
Selanjutnya, kata Husin Naparin, MUI Kalsel mengingatkan masyarakat Banua (Kalsel) terutama umat Islam "Banua" atau Kalimantan Selatan harus memilih pemimpin karena kewajiban.
Berdasarkan hasil Ijtimak Ulama Komisi Fatwa Se- Indonesia Il periode 2009, dijelaskan dia, umat Islam dianjurkan memilih pemimpin dan wakil yang beriman dan bertakwa, jujur, terpercaya, aktif dan aspiratif, mempunyai kemampuan, dan memperjuangkan kepentingan umat Islam serta dapat mengemban tugas amar ma’ruf nahi munkar.
MUI Kalsel pun menyerukan kepada para pengurus MUI di semua tingkatan yang ikut terlibat dalam konstalasi politik praktis untuk menjadi teladan dan menerapkan politik yang berakhlak mulia, politik yang bebas, jujur dan adil serta ikut berupaya mencegah terjadinya politik uang dan politik curang.
Baca Juga: Aliansi Ulama Alumni Timur Tengah Pro 08 Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Tidak ketinggalan, katanya, diserukan agar para ASN, TNI/Polri, kepala desa dan perangkat dapat menjaga integritas dan profesionalitas dengan memegang dan menegakkan prinsip netralitas dalam pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
MUI Kalsel menghendaki agar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) bekerja secara profesional mengedepankan prinsip independensi, netralitas dan imparsialitas sehingga dapat menghasilkan Pemilu yang berkualitas dan berintegritas.
Kemudian lanjut Husin Naparin, MUI mendorong agar pemimpin nasional yang akan datang harus menjadikan etika, integritas dan hukum sebagai panglima dalam menjalankan roda pemerintahan.
Baca Juga: Seratusan Ulama se-Jawa Mataraman Jawa Timur Dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Terakhir, MUI menyerukan kepada media massa, media elektronik dan media online untuk bersikap netral dan pro aktif mendidik masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita bohong (hoaks) atau ujaran kebencian.
Sehari sebelum, Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Kalsel dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel juga menyerukan Pemilu Damai 2024 di Kantor Sekretariat Muhammadiyah Kalsel di Kota Banjarmasin. ***