Mahfud Md Berjanji Mengefektifkan Balas Jasa NKRI Terhadap Aceh, Jika Terpilih Jadi Wapres
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 01 Februari 2024 04:43 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Calon Wakil Presiden Cawapres) Mahfud Md berjanji, ia akan mengefektifkan balas jasa NKRI terhadap Aceh, jika nantinya terpilih menjadi wakil presiden pada Pemilu 2024.
"Nanti kalau memang Tuhan menakdirkan saya menjadi wakil presiden atas dukungan rakyat Aceh, maka tentu balas jasa dari Pemerintah Pusat kepada rakyat Aceh akan diefektifkan," tegas Mahfud Md, di Banda Aceh, Rabu malam, 31 Januari 2024.
Janji itu disampaikan Mahfud Md dalam diskusi publik Tabrak Prof bersama generasi atau kaum muda Aceh, di Banda Aceh.
Baca Juga: Mahfud MD: Mundur dengan Cara Beretika,Tidak akan Tinggal Glanggang Colong Playu
Mahfud Md menyampaikan, ketika Indonesia baru merdeka, dan penjajah akan kembali masuk ke Indonesia, negara ini tidak memiliki alat (pesawat terbang).
Lalu, rakyat Aceh memberikan pesawat yang diberi nama Seulawah yang berarti shalawat. Kemudian bantuan masyarakat Aceh tersebut digunakan oleh pemerintah sebagai pesawat pertama Indonesia, yang selanjutnya menjadi perusahaan Garuda.
"Karena itu Pemerintah Pusat tidak boleh lupa terhadap jasa Aceh yang begitu nasionalis," ujarnya.
Baca Juga: Mundur dari Menkopolhukam, Mahfud MD: Saya Sudah Siap Keluar dari Rumah Dinas
Dia mencontohkan, dalam film Cut Nyak Dhien yang diperankan oleh Christine Hakim. Terdapat pernyataan yang umum bagi masyarakat Aceh.
Yaitu, kalau rakyat Aceh sudah ingin membantu NKRI, dan rakyat Aceh tidak punya uang, maka kuburan pun akan dijual untuk Pemerintah Indonesia.
"Begitu setianya Aceh ini terhadap NKRI," kata Menkopolhukam itu.
Baca Juga: Mundur dari Menkopolhukam, Segini Total Harta Kekayaan Mahfud MD Sekarang, Lengkap dengan Rinciannya
Maka dari itu, dirinya berjanji untuk mengefektifkan balas jasa pemerintah pusat terhadap Aceh jika nantinya diamanahkan rakyat menjadi wakil presiden, sehingga tidak ada lagi kesan Aceh ditipu Pemerintah Pusat.
"Insya Allah tidak akan lagi ada kesan rakyat Aceh ditipu oleh Pemerintah Pusat, tidak akan lagi," kata Prof Mahfud Md.***