Presiden Serbia Aleksandar Vucic: Saya akan Dapat Nobel Perdamaian Jika Akui Kemerdekaan Kosovo
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 20 Januari 2024 08:51 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Jumat 19 Januari 2024 mengatakan, ia akan memperoleh hadiah Nobel Perdamaian bila mengakui kemerdekaan negara tetangganya, Kosovo.
Namun, Aleksandar Vucic lebih memilih menghargai aspirasi warga Serbia daripada mengakui kemerdekaan negara Kosovo.
"Jika saya mengakui Kosovo, saya pasti langsung mendapat hadiah Nobel Perdamaian, tapi mengapa saya memerlukannya dalam hidup saya?” katanya.
“Saya lebih memerlukan rasa hormat dari warga saya," tambahnya kepada station Pink TV ketika menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Sebagian besar populasi Kosovo adalah keturunan Albania dan hanya sedikit persentase etnis Serbia yang kebanyakan berdiam di sepanjang perbatasan dengan Serbia.
Kosovo menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada 2008 dan diakui sebagian besar negara anggota PBB, termasuk AS, Inggris, Prancis, Jerman, dan Turki.
Baca Juga: Link Streaming Pertandingan Serbia vs Swiss, Sabtu Dini Hari, Kick Off Pukul 02.00 WIB
Namun, Serbia masih menganggap Kosovo sebagai bagian dari wilayah mereka.
Mengomentari kritik terhadap Serbia yang dilontarkan oleh anggota parlemen Eropa, Vucic menyatakan bahwa ia dan Serbia sering menjadi sasaran karena kebijakannya menolak menerapkan sanksi kepada Rusia.
"Jika saya menerapkan sanksi kepada Rusia, saya bisa dinyatakan sebagai raja dan kaisar demokrasi," katanya.
Baca Juga: Sukses Singkirkan Serbia, Swiss Melenggang ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar
Serbia yang sedang berusaha untuk menjadi anggota Uni Eropa, sering menjadi sasaran kritik karena mengembangkan hubungan dekat dengan Rusia dan China.