Mantan Pebulu Tangkis Nasional Taufik Hidayat Memprakarsai Turnamen Taufik Hidayat Cup 2024
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 12 Januari 2024 18:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Mantan pebulu tangkis nasional Taufik Hidayat memprakarsai pergelaran turnamen bertajuk Yonex-Sunrise Taufik Hidayat Cup 2024.
Turnamen Taufik Hidayat Cup ini menjadi wadah bagi para pemain bulu tangkis senior untuk bernostalgia tentang atmosfer berkompetisi.
Menurut keterangan resmi panita pelaksana, Jumat, 12 Januari 2024, dinyatakan turnamen Taufik Hidayat Cup tersebut berlangsung pada 12 hingga 14 Januari di GOR Bulutangkis KONI Jalan Jakarta, Bandung.
“Turnamen ini sedianya menjadi wadah bagi para pemain senior untuk merasakan kembali suasana berkompetisi, sambil mempererat tali persahabatan antara pemain," ujar Taufik Hidayat.
"Kegiatan ini berjalan berkat dukungan banyak pihak dan tentunya para sponsor. Harapannya, turnamen seperti ini bisa berjalan terus, tidak hanya di Indonesia tetapi diselenggarakan di luar negeri dengan nama yang sama,” lanjutnya.
Dalam turnamen kali ini, sejumlah pebulu tangkis senior mulai dari tuan rumah Indonesia, Malaysia, Singapura dan China bersaing memperebutkan trofi bergengsi Taufik Hidayat Cup 2024, dan total hadiah senilai Rp140 juta untuk setiap nomor yang dipertandingkan.
Pemenang Taufik Hidayat Cup 2024 ini mendapatkan uang tunai sebesar Rp77 juta atau 5.000 dolar AS, peringkat kedua sebesar Rp39 juta atau 2.500 dolar AS dan peringkat ketiga sebesar Rp23 juta atau 1.500 dolar AS.
Turnamen ini diikuti oleh 12 tim bulutangkis yakni, Taufik Hidayat Arena, SLP Jakarta, Hoki BC Team A, Hoki BC Team B, JK Tech (Singapura), Bad Boyz United (Singapura), Butterworth (Malaysia), MBC Malaysia, WCBF Sibu (Malaysia), Writebest (Malaysia), Vanquish (Malaysia) dan China Shanghai Qikaifang BC (China).
Ajang beregu ini memainkan lima nomor yakni tunggal putra, tiga nomor ganda putra dan satu nomor ganda campuran dengan format setengah kompetisi.
Taufik yang menjadi jawara di Olimpiade Athena 2004 tersebut menjelaskan, ajang ini menjadi semacam reuni bagi pemain senior, sehingga mereka bisa bertemu kembali setelah “pensiun” sebagai atlet-atlet nasional di negara masing-masing untuk bertanding di Bandung.