Sumedang Gampa, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Berisiko
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 03 Januari 2024 09:49 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat mengusulkan pemindahan sementara 60 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang mengingat gempa bumi dengan titik pusat gempa berjarak sekitar satu kilometer.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat R Andika Dwi Prasetya dalam keterangan di Bandung, Rabu, 3 Januari 2024 mengungkapkan ada retakan halus di beberapa area di Lembaga Pemasyarakatan Sumedang.
Retakan halus yang terpantau pada bangunan itu, antara lain kamar mandi disabilitas, kamar mandi kunjungan, ruang junjungan, area brandgang, pintu masuk Blok Asahan 5 dan 6, atap Blok Asahan (bergelombang).
Andika telah menjalankan pemeriksaan tentang kelayakan bangunan dan perhitungan ambang batas kerusakan.
Kemudian, katanya, pihaknya mengajukan usulan anggaran tanggap darurat renovasi perbaikan gedung dan bangunan lapas tersebut kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
"Guna antisipasi gempa susulan, dibangun tenda darurat yang disediakan oleh TNI.”
Pada kesempatan itu Andika juga memberikan trauma healing kepada seluruh pegawai dan warga binaan dengan mengajak bercengkrama dan bersenda gurau untuk melupakan kejadian gempa bumi beberapa waktu yang lalu.
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan kepada pegawai dan warga binaan tetap bersatu dan saling mendukung untuk memulihkan keadaan ini.
Pangdam III Siliwangi Mayjen Erwin Djatniko menyampaikan pemahaman evakuasi darurat bagi petugas dan narapidana.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang, termasuk objek vital, sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah daerah dengan mengecek secara menyeluruh atas bangunan gedung dan kantor oleh BNPB dan Dinas PUPR Kabupaten Sumedang.
Kabupaten Sumedang sejak tanggal 31 Desember 2023 sampai tanggal 1 Januari 2024, telah mengalami enam kali gempa bumi. ***