DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Wisnu Salman: Bila Tiga Capres Mengusung Ekonomi Hijau

image
Ir. Wisnu Salman - konsultan pertambangan.

Oleh: Ir. Wisnu Salman, Alumnus ITB/Konsultan Pertambangan/CEO Geo Mining Berkah

ORBITINDONESIA.COM - Tiga calon presiden Indonesia 2024 -- Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan -- dalam kampanyenya mengusung kebijakan ekonomi hijau.

Ini menarik, karena ternyata tiga capres tersebut, peduli dengan masa depan bumi yang kini terancam global warming. Salut!

Tapi, mungkinkah kebijakan ekonomi hijau bisa diterapkan di Indonesia secara konsisten? Jawabnya, tidak mudah. Karena kebijakan ekonomi hijau terbentur kebutuhan energi nasional yang makin lama makin tinggi.

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken: Terlalu Banyak Warga Palestina yang Tewas dan Menderita

Persoalannya, kebutuhan energi yang tinggi tersebut, salah satunya berasal dari sumber energi murah: batu bara.

United Nations on Environment Programme (UNEP) mendefinisikan konsep ekonomi hijau sebagai paradigma ekonomi yang rendah karbon, efisien secara sumber daya, dan inklusif secara sosial.

Tujuan dari konsep ini diantaranya adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang, inklusif dan adil; terciptanya ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan; munculnya ekosistem penyedia jasa yang sehat dan produktif; serta terjadinya pengurangan emisi gas rumah kaca.

Pemerintah menuangkan konsep ekonomi hijau dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Baca Juga: Buku Mythology Karya Edith Hamilton yang Terjual Jutaan Eksemplar

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait