Diskusi Satupena, Fajar Riza Ul Haq: Sekolah Jadi Laboratorium Terjembataninya Hubungan Antar-Umat Beragama
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 10 November 2023 07:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Sekolah pada akhirnya bukan semata-mata lembaga pendidikan, tetapi juga semacam laboratorium bagaimana hubungan antar-umat beragama itu terjadi dan terjembatani. Hal itu dinyatakan oleh Fajar Riza Ul Haq.
Fajar Riza Ul Haq, penulis dan cendekiawan Muhammadiyah ini adalah pembicara dalam diskusi bertema “Kristen Muhammadiyah. Apakah itu suatu aliran baru?” Diskusi itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 9 November 2023.
Diskusi yang menghadirkan Fajar Riza Ul Haq itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai Denny JA. Diskusi webinar itu dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Swary Utami Dewi.
Dalam diskusi itu, Fajar mengungkapkan fenomena sekolah-sekolah Muhammadiyah di luar Jawa, di mana banyak siswanya yang nonmuslim. Bahkan ada sekolah Muhammadiyah di Ende, Flores, di mana mayoritas siswanya justru penganut Katolik. Tetapi mereka tetap dalam agama dan keyakinannya.
Mengutip pendekatan sejarawan Kuntowijoyo, Fajar mengatakan, maka sekolah-sekolah yang menyediakan pendidikan agama itu telah menjadi jembatan bagi terbentuknya konvergensi sosial di kalangan masyarakat.
“Sehingga ruang perbedaan antara Muslim dan Kristen dalam konteks sekolah Muhammadiyah ini menjadi lebih menyempit, dan yang terjadi adalah semacam perjumpaan, semacam dialog,” ujar Fajar.
Fajar menuturkan, kesediaan sekolah-sekolah Muhammadiyah dalam menarik atau menerima siswa-siswa nonmuslim itu juga dipengaruhi oleh banyak faktor.
“Kalau kita bertanya pada para pengurus Muhammadiyah di Ende, mengapa Muhammadiyah membuka diri untuk merekrut siswa-siswa nonmuslim, mereka mengatakan, kita ini kan agama dakwah,” lanjutnya.