ORBITINDONESIA.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menurunkan Ketua Umum Kaesang Pangarep untuk menggarap kantung-kantung suara PDI Perjuangan (PDIP).

Kali ini, Kesang blusukan ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Sabtu 28 Oktober 2023 untuk berkonsolidasi dengan kader dan relawan Jokowi.

Seratusan orang pun menyambut Kaesang dengan penuh semangat.

Baca Juga: Elektabilitas PSI 0,9 Persen, Kaesang Pangarep Rajin Blusukan Sampai ke NTT

Kaesang bersama sejumlah elite PSI sekitar pukul 07.00 WITA melaksanakan jalan santai di area bebas berkendara, kompleks Kantor Gubernur NTT.

Warga yang beraktivitas di lokasi itu terlihat berdesak-desakan untuk meminta foto bersama dengan putra bungsu Jokowi.

Maria, siswa SMA, turut berdesak-desakan untuk mendapat foto bersama Kaesang.

"Kakak Kaesang, yang biasanya saya lihat di televisi, ada di Kupang," katanya.

Ia merasa senang dan berjanji akan memublikasikan foto itu di media sosialnya.

Di lokasi yang sama, berbagai kegiatan digelar, di antaranya lari maraton Soe-Kupang 108 kilometer. Kegiatan bertajuk Jelajah Timur: Run for Equality itu untuk menjelajahi pesona keajaiban alam Pulau Timor dalam mewujudkan akses air bersih yang layak untuk Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan itu dimulai dari Kantor Bupati Soe, Timor Tengah Selatan dan berakhir di Kantor Gubernur NTT, Kota Kupang.

Kaesang Pangarep bersama elite PSI bersafari politik di NTT mulai 27 hingga 28 Oktober 2024.

Ketika bertemu seratusan ibu dan anak di Posyandu Kenari, Kota Kupang, Kaesang berjanji akan membangun sumur air bersih untuk beberapa titik di lokasi itu.

"Nanti saya coba buatkan sumur air supaya bisa mendapat air bersih," kata Kaesang ketika memberi bantuan bahan pangan kepada 100 anak stunting maupun gizi buruk di RT 024 RW 09 Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Pada Pemilu 2019 pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih 2.368.982 suara atau 88,57 persen di NTT, jauh dari pasangan Prabowo-Sandi sebanyak 305.587 suara atau 11,43 persen.

NTT menjadi salah satu basis kemenangan Jokowi pada periode kedua kepeminpinannya sebagai presiden Indonesia.

Di DPRD NTT yang berjumlah 65 kursi, PDIP menjadi pemimpinnya dengan menguasai 10 kursi. PSI hanya memiliki 1 kursi. ***