Baru Dilantik, KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto Sampaikan Strategi Tangani Keamanan di Papua
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 25 Oktober 2023 12:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut, pengamanan yang terjadi di Papua sudah berlangsung selama 62 tahun, dan hingga kini belum selesai.
Kini, sebagai pucuk pimpinan tertinggi di TNI AD, Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan strategi baru untuk menghadapi sejumlah persoalan di Papua.
Hal ini disampaikan Jenderal Agus Subiyanto usai dirinya dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo, Rabu 25 Oktober 2023.
Baca Juga: Terkait Gaza, Indonesia Dorong Sidang Khusus Majelis Umum PBB
Dia menyebut perlu kolaborasi antara aparat keamanan dengan kementerian dan lembaga dalam peningkatan kesejahteraan dan penanganan keamanan Papua.
“Harus ada konsep, yang konsepnya tidak hanya TNI dan Polri untuk menyelesaikan, itu harus kolaborasi dengan kementerian/lembaga,” kata Kasad Agus usai pelantikan dirinya, dikutip dari Antara.
Agus mengatakan penanganan Papua selama 62 tahun belum juga selesai, dan dia menilai diperlukan pendekatan kesejahteraan selain pendekatan keamanan di wilayah itu.
Baca Juga: Jokowi Resmi Lantik Jenderal TNI Agus Subiyanto Sebagai KSAD Gantikan Dudung Abdurachman, Ini Sumpahnya
“Di sana kalau hanya menggunakan senjata itu tidak akan selesai. Mungkin kesejahteraannya juga akan kita tingkatkan, tetapi keamanannya juga tetap terjaga,” kata dia.
Agus Subiyanto dilantik sebagai Kasad oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Rabu, menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun.
Agus merupakan putra daerah asal Cimahi, tepatnya dari Baros, Cimahi Tengah, Jawa Barat. Dia lahir pada 5 Agustus 1967 dari lingkungan keluarga tentara mengingat ayahnya merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir sersan kepala.
Baca Juga: Kaya Banget, Segini Total Kekayaan Letjen Agus Subiyanto yang Bakal Jadi KSAD, Juragan Tanah
Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 yang meniti kariernya sebagai seorang perwira pertama di lingkungan Korps Baret Merah (Kopassus).
Dia pernah bertugas sebagai Kepala Seksi (Kasi) Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus (Pusat Pendidikan Pasukan Khusus) di Timor-Timor, kemudian Komandan Batalyon (Danyon) 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha yang bermarkas di Kartasura, Jawa Tengah, dan Kepala Penerangan (Kapen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Dalam rentang waktu selama kurang lebih 18 tahun, Agus mulai mengisi jabatan-jabatan strategis, antara lain Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta (2009–2011).
Dalam rentang waktu itu, Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.***