7 Fakta Menarik Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU yang Tragis
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 28 September 2023 11:50 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kasus kematian tragis yang menimpa anak perwira menengah TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma, masih diliputi teka-teki.
Pasalnya, di dalam kasus kematian tersebut tubuh korban mengalami luka bakar nyaris 100 persen dan terdapat luka bacokan parah.
Tidak hanya itu, di dalam kasus kematian tersebut polisi juga menemukan status terakhir korban di akun Roblox-nya yang mencurigakan.
Status korban yang dimaksud berisi tentang pesan kematian korban.
Baca Juga: Kebakaran di Taman Nasional Baluran Capai 160,61 Hektar, Objek Wisata Ditutup hingga 30 September
Namun, hingga kini pihak berwajib belum dapat memberikan kesimpulan lantaran proses penyidikan kasus itu masih berjalan.
Berikut ini adalah 5 fakta menarik tentang kasus kematian anak pewira menengah TNI AU dengan cara dibacok dan dibakar:
1. Laporan awal yang diterima adalah kebakaran
Diberitakan sebelumnya, bahwa kasus tersebut berawal dari laporan yang masuk ke polisi tentang adanya kebakaran di salah satu lokasi di kompleks Lanud Halim Perdanakusuma.
Laporan yang datang dari dua orang saksi tersebut diterima pada Minggu, 24 September 2023 sekitar pukul 19.40 WIB.
Baca Juga: Kisah Alin yang Dibikin Menangis Tapi Tetap Tegar dan Sukses
2. Mayat ditemukan di Ring 1
Lokasi ditemukannya jenazah korban yang terbakar ternyata ada di area Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma.
Area tersebut merupakan area terbatas yang tidak boleh dimasuki oleh orang yang tidak berkepentingan.
Polisi menduga bahwa korban yang berinisial CHR dapat berada di sana karena ayahnya adalah seorang perwira di TNI AU.
Baca Juga: Dukung Sepakbola Bersih, Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Liga 2 Musim 2018
3. Ditemukan cairan bensin dan pisau dapur
Di dekat jenazah korban yang terbakar, polisi menemukan cairan yang diduga bensin dan juga pisau dapur yang gagangnya telah meleleh karena ikut terbakar.
Selain itu, polisi juga membawa barang bukti brupa baju dan celana korban yang terbakar, sepasang sandal, dan tutup botol yang diduga tutup wadah bensin.
4. Korban adalah penyandang disabilitas
Pihak kepolisian menyebut bahwa korban CHR merupakan penyandang disabilitas. Namun belum diketahui jenis disabilitas yang disandang korban.
Baca Juga: Dukung Sepakbola Bersih, Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Liga 2 Musim 2018
Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa pihak keluarga korban belum dapat dimintai keterangan karena sedang berduka.
5. Korban dibakar hidup-hidup
Fakta mengerikan lainnya adalah, polisi menduga bahwa tubuh korban terbakar saat masih bernyawa.
Hal tersebut berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim dokter terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polri.
Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Sangat tidak Sehat Kamis Ini, Terburuk Ketiga di Dunia
Polisi mengungkapkan, ditemukan jelaga di saliran pernafasan jenazah korban yang mengindikasikan korban sempat menghirup asap atau udara dari pembakaran di tubuhnya.
6. Bukan tewas terbakar
Masih berkaitan dengan poin 5, polisi juga menyebut bahwa penyebab korban tewas adalah karena kehabisan darah.
Korban kehabisan darah karena mengalami pendarahan hebat dari luka bacokan di bagian dadanya.
7. Korban tulis pesan mencurigakan sebelum tewas
Polisi juga menebukan sebuah fakta baru berkaian dengan kasus kematian anak perwira TNI AU.
Yakni, ditemukannya status terakhir korban di akun game Roblox-nya. Pesan di akun tersebut mencurigakan karena berisi tentang pesan kematian.
"Hi, if you see this, I'm probably already dead", begitu bunyi pesannya.
Itulah tujuh fakta menarik seputar kasus kematian anak perwira TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.***