Awas, Ada Risiko Menikmati Permen Karet yang Menggunakan Pemanis Buatan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 30 Agustus 2023 16:50 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Permen karet, penyegar napas kecil yang tampaknya tidak berbahaya ini memiliki lebih dari cukup alasan, mengapa Anda harus menghindarinya.
Anda hanya perlu bertanya pada diri sendiri, bagaimana permen karet --sesuatu yang bisa Anda kunyah tanpa henti dan tidak hancur-- bisa menyehatkan Anda?
Banyak permen karet yang mengklaim bebas gula. Namun untuk membuatnya manis, mereka menggunakan pemanis buatan.
Baca Juga: Kacaunya Restoran Baratie di One Piece Live Action dan Penampilan Pertama Sanji Sebagai Kru Luffy
Pemanis ini, seperti aspartam, telah dikaitkan dengan tumor otak, cacat lahir, dan kanker. Ini adalah alasan yang cukup untuk berhenti mengunyah permen karet.
Banyak orang yang benar-benar mengunyah, melakukannya secara kronis dan agresif. Ini adalah pengerahan tenaga otot rahang yang tidak wajar dan dapat menyebabkan gangguan mulut tertentu karena keausan ekstra pada persendian.
Apalagi saat Anda mengunyah, ada delapan otot wajah berbeda yang bekerja keras. Dua otot ini terletak dekat pelipis Anda. Saat Anda mengunyah terlalu banyak, otot di dekat pelipis memberi tekanan pada saraf dan dapat menyebabkan sakit kepala parah.
Mengunyah permen karet hanyalah masker untuk bau mulut dan hanya mengobati gejalanya saja, bukan mengatasi penyebabnya.
Baca Juga: Jus Buah Seharusnya Bikin Sehat, Tetapi Juga Bisa Berdampak Negatif Bagi Kesehatan
Bau mulut disebabkan oleh masalah pencernaan dan kerusakan gigi. Artinya, Anda memperburuk penyebab bau mulut. Tidak hanya mengganggu metabolisme Anda, tetapi gula juga menyebabkan gigi berlubang.