Melanggar Etika Politik PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko Diberi Dua Pilihan, Mengundurkan Diri atau Dipecat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 20 Agustus 2023 17:20 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut ada dua opsi sanksi yang bakal dijatuhkan kepada Budiman Sudjatmiko.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko dinilai telah melanggar etika politik partai, karena telah mendukung Prabowo Subianto untuk maju sebagai Bacapres.
Hasto menyebut, pilihan sanksi yang bakal dijatuhkan kepada Budiman Sudjatmiko yakni mengundurkan diri dari PDI Perjuangan atau dipecat.
Baca Juga: LSI: 88,7 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Erick Thohir di PSSI
Apalagi, Budiman Sudjatmiko sudah secara terbuka mendukung bakal calon presiden dari partai lain, Prabowo Subianto.
“Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai," kata Hasto dikutip dari Antara, Minggu 20 Agustus 2023.
"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” tambahnya.
Baca Juga: Potret Keragaman Warisan Budaya Lokal di Karnaval Karawo Gorontalo, Cara Baru Memikat Wisatawan
Komarudin Watubun merupakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan.
Hasto, pada kesempatan yang sama, menjelaskan PDI Perjuangan selalu mengedepankan etika politik terutama saat merekrut para kadernya.
Dia menyebut setiap kader PDIP memutuskan bergabung karena dasar kesukarelaan, bukan karena iming-iming dari pihak lain.
Baca Juga: Dinikahi Pratama Arhan di Jepang, Ini Profil Lengkap Azizah Salsha Anak Anggota DPR RI Andre Rosiade
Terlepas dari langkah Budiman, Hasto meyakini PDI Perjuangan justru semakin solid dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Ganjar saat ini juga didukung oleh PPP, Perindo, dan Hanura.
Budiman Sudjatmiko mengumumkan dukungannya terhadap Prabowo Subianto dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 18 Agustus 2023.
Budiman mengumumkan itu saat dia masih berstatus kader PDI Perjuangan, sementara Prabowo merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB).***