Saiful Huda Ems: Terbenturlah dan Kau Akan Terbentuk
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 Juli 2023 12:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pada mulanya kaum revolusioner akan disibukkan oleh persoalan internalnya sendiri. Mereka terjepit masalah ekonomi yang menjadikan laju gerak perjuangannya tersendat-sendat.
Mereka diremehkan, diacuhkan dan diasingkan oleh lingkungannya. Bahkan tak jarang mereka merasa terasing oleh dirinya sendiri, sebab pemikirannya melompat jauh dari realitas politik kekiniannya.
Beberapa di antara mereka tidak kuat oleh keadaan yang menjepitnya, lalu di antara mereka ada yang menyeberang ke barisan lawan untuk menjadi kompromis-kompromis baru dan berakhir menjadi komprador-komprador baru, dengan segala macam alasan irasionalnya.
Baca Juga: Isabella: Korupsi Gila-Gilaan
Padahal hitam dan putih itu jelas, sangat jelas dan nyata sekali berbeda. Tidak bisa orang berdiri di titik abu-abu, melainkan harus tegak lurus pada rasionalitas, kebenaran dan keadilan.
Kendatipun demikian, masih banyak kaum revolusioner yang berdiri kokoh dengan idealismenya, dan terus mempersiapkan dirinya lebih matang untuk memimpin perubahan.
Setelah mereka ditempa oleh berbagai kesulitan, terbentur sana, terbentur sini, dihantam sana, dihantam sini, direndahkan sana, direndahkan sini, tetapi perlahan namun pasti ia kemudian TERBENTUK menjadi pribadi yang tajam menganalisis keadaan. Bijaksana menyikapi persoalan, dan tegas dalam berpendirian.
Revolusi, kata Bung Karno, bukan hanya menggempur melainkan pula membangun. Karena itu pribadi revolusioner haruslah siap bukan hanya untuk menyerang lawan-lawan politiknya, melainkan pula harus siap dengan konsepsi-konsepsi perjuangannya untuk mewujudkan negara yang merdeka, berdaulat, demokratis dan beradab!
Yang tidak menghalalkan manipulasi anggaran, yang tidak membenarkan bahkan mengagung-agungkan penculikan dan pembunuhan pada anak-anak bangsa yang berbeda pandangan politik dengannya.