DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hillary Clinton, Skandal Lewinsky dan Arti Pernikahan

image
Hillary Clinton mengungkapkan dia merasa

Kalian tidak suka, silahkan tidak memilh dia. Tapi dia akan tetap jadi suami saya, Tidak mungkin ada yang memisahkan kami yang sudah dipersatukan Tuhan di sorga. Kami akan hadapi ini bersama sama." Demikian pidato Hillary.

Pidato Hillary, telah mengubah persepsi orang tentang arti sebuah pernikahan dan di mana seharusnya istri di saat suami lupa di mana dia harusnya berada.

Akhirnya lewat Voting di Senat, Bill Clinton lepas dari jerat Pemakzulan. Mayoritas suara senat mendukung Clinton tidak bisa makzulkan hanya karena skandal.

Baca Juga: Liga Italia 2022/2023: Pelatih Juventus Sebut Persaingan Sulit, Ada AC Milan dan Inter Milan

Saya terhenyak baca buku memoar Hillary “Hard Choice”. Hillary bukan wanita kaleng kaleng. Dia lulusan Yale bidang Hukum. Setelah menikah tahun 1975, dia terjun sebagai wanita karir. Tahun 1979, ia lalu menjadi mitra wanita pertama di Firma Hukum Rose.

Dua kali tercatat sebagai salah seorang dari 100 pengacara paling berpengaruh di Amerika. Saat suaminya jadi Gubernur, dia pegang posisi sebagai Direktur Wal-Mart dan jadi komite investasi pada beberapa TNC.

Kalaulah Hillary berharap ketenaran, dia sudah tenar sebagai pengacara TOP di AS. Kalau berharap harta, dia sudah kaya raya sebelum jadi istri presiden.

Diapun lahir dari keluarga berada. Bukan keluarga miskin. Mungkin karena Hillary dibesarkan dalam lingkungan agama yang taat dan tradisi Yahudi, membuat dia memilih setia disamping suaminya disaat sulit. Memang hard choice.

Baca Juga: PSSI Tunggu Jawaban FIFA Terkait Stadion Gelora Bung Tomo untuk Piala Dunia U20 2023

Setiap pria itu punya otak reptil dan cenderung bar bar. Makanya dia perlu istri mendampinginya, menjaganya dan melindunginya dari kekonyolan otak reptilnya.

Halaman:

Berita Terkait