Pesan untuk Pak Ganjar tentang Indonesia yang Tak Mungkin Kalah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 12 Juli 2023 18:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Indonesia ini tidak mungkin kalah dibandingkan negara lain. Tidak mungkin jatuh terpuruk seperti Venezuela. Mengapa? pertama, kita negara dengan sumber daya sangat besar.
Sejak merdeka, SDA Indonesia baru 20 persen yang diolah dengan rasio ekonomi terhadap PDB dibawah 50 persen. Selebihnya potensi ekonomi kita dibiarkan menganggur. Karena sebagian besar juga otak kita menganggur.
SDM Indonesia mayoritas kaum muda. Total belanja domestik kita di atas Rp. 10.000 triliun pertahun. Itu mengalahkan gabungan semua negara ASEAN.
Pak Ganjar, selama ini kita membangun selalu melihat ke luar. Tidak bergerak sesuai geopolitik kita. Bayangkan aja. Kita ikut arus bisnis IT. Tapi bukan dimanfaatkan untuk terjadinya trasformasi ekonomi malah sibuk kembangkan bisnis di hilir, unicorn.
Sementara yang di hulu seperti infrastruktur jaringan tergantung kepada asing. Tidak sedikit uang dibuang untuk unicorn.
Kalaulah dana itu disalurkan kepada kekuatan ekonomi berbasis agro industri, itu sama saja dengan membuat puluhan industri Agro yang menyerap angkatan kerja luas dan memberikan peluang kepada UKM.
Kita punya kekuatan bisnis informal rumah tangga yang sangat besar. Ini jaring pengaman sosial terbesar. Mengapa negara tidak sediakan ekosistem bisnis dengan didukung sistem warehousing e-commerce and logistik untuk retail market berskala nasional.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan LRT dan MRT! Warga Jabodetabek Harus Tahu, Jangan Sampai Tertukar
Sehingga barang bisa mudah diakses oleh pedagang rumahan dan UKM punya akses market dan likuiditas untuk berproduksi. Tidak perlu ada lagi hegemoni bisnis retail modern dan distributor besar yang dikuasai korporat.
PDIP partai kaum marhaen harus di garis depan membela wong cilik. Jangan biarkan hegemoni 3 retail modern dan distributor besar menguasai gerai waralaba yang mematikan bisnis informal.
Kita punya SDA berupa mineral. Dari nikel, batubara, bauksit dan lain lain. Mengapa negara tidak sediakan pusat logistik dan smelter dalam satu kawasan Ekonomi khusus, sehingga negara bisa mengontrol sumber daya dan lingkungan.
Kalau ekspor semua berasal dari kawasan khusus, tentu mudah mengontrol pemasukan devisa. Tak perlu mengemis seperti sekarang “ tolong dong masukin devisanya ke dalam negeri. Kasihan tuh rupiah keok.” Partai wong cilik harus gagah di hadapan kartel para rente SDA.
Baca Juga: Pasien Cuci Darah dan Dugaan Pelayanan RSU Haji Medan yang Buruk
Begitu luasnya lahan Sawit. Anehnya kita tak punya pusat downstream seperti Malaysia. Akibatnya harga komoditas CPO tergantung market malaysia dan sebagian besar perusahaam CPO terdaftar di Singapore.
Jutaan hektar lahan kita di leverage mereka di Singapura dan uangnya dipakai untuk mengendalikan sumber daya kita. Kan lucu. Bapak harus balikkan situasi ini. Lawan semua petualang rente itu.
Negara indonesia besar. Besar dalam segala hal. Tentu tidak sulit mengelolanya. Misal ya, penduduk kita lebih besar dari Singapura, tetapi SDA kita juga lebih besar. Benar, negara kita luas, tetapi kan besar juga SDM nya.
Apa artinya? kita ditakdirkan jadi bangsa besar. Yang diperlukan adalah keberanian presiden berpihak kepada rakyat banyak dan melawan hegemoni oligarki bisnis.
Saya percaya bapak yang didukung oleh kader PDIP di seluruh indonedia akan bisa membuat hope itu something. Hidup hanya sekali dan harus berarti. Lawan Prabowo yang representasi oligarki. Lawan Anies yang pro AS dan Eropa. Jangan takut! Jadilah berani untuk legacy Indonesia yang lebih baik.
(Erijeli Bandaro)