Mengenang Koes Plus, Musisi Terbesar Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 07 Juli 2023 10:48 WIB
Baca Juga: Rumah Puisi Esai akan Dibangun di Malaysia, Datuk Jasni Matlani Berterima Kasih kepada Denny JA
Langsung terkenang masa kanak- kanak di Palembang tahun 1970-an. Umur saya saat itu 7-10 tahun. Setiap minggu sore, saya bersama teman- teman sebaya, kumpul di halaman dekat sungai kecil.
Kami bersama meyanyikan lagu- lagu Koes Plus. Saya berlagak menjadi Tonny Koeswoyo, sambil pura pura main organ dan bernyanyi. Ada yang berlagak menjadi Yon, Yok dan Muri.
Hati kami sangat senang dan lepas. Di usia 60 tahun sekarang ini, momentum bergembira menyanyikan lagu Koes Plus di usia 7-10 tahun, masih sangat membekas.
Di Singapura waktu itu, di hari wafatnya Yon Koeswoyo, saya memutar lagu Koes Plus dari Hand Phone. Ada yang ingin saya lakukan untuk mengenang Yon Koeswoyo dan Koes Plus. Band ini begitu mewarnai masa kanak-kanak, remaja sampai dewasa saya.
Sebagai penulis, tak ada lain yang paling berharga yang dapat saya berikan kepada Koes Plus kecuali dengan mempersembahkan tulisan.
Maka saya menulis esai mengenang Koes Plus. Itu dimuat di Facebook saya. Lalu juga dipublikasi di beberapa media online.
Waktu itu saya menulis, ada 5 alasan mengapa Koes Plus layak mendapat kehormatan sebagai musisi terbesar Indonesia sepanjang masa.
PERTAMA, Koes Plus memulai tradisi baru di Indonesia. Ia tumbuh sebagai generasi pertama band lagu POP yang berkarya dan bernyanyi.
Di tahun 1960-an, umumnya band hanya pengiring dari penyanyi solo waktu itu.