Kumpulan Puisi Esai Indonesia dan Malaysia: Takdir dan Keajaiban Politik Anwar Ibrahim
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 11 Juni 2023 07:13 WIB
Oleh Denny JA
ORBITINDONESIA.COM - Menyambut Festival Puisi Esai ASEAN Indonesia yang kedua di Malaysia, 16-18 Juni 2023, 20 penyair Malaysia dan Indonesia mengekspresikan pandangan mereka tentang Anwar Ibrahim ke dalam puisi esai.
Tokoh ini, Anwar Ibrahim, dipenjara dua kali (1998-2004) dan (2015-2018), dipecat dari partai lamanya UMNO, dikhianati guru politiknya, Mahathir Mohamad, lalu berjuang memimpin oposisi sejak dalam penjara, mendirikan partainya sendiri, akhirnya terpilih menjadi Perdana Menteri tertua yang pertama kali menjabat, di usia 75 tahun.
Mahathir pernah menjadi Perdana Menteri di tahun 2018, di usia sangat tua 93 tahun. Tapi itu bukan jabatan Perdana Menteri pertamanya. Mahathir sudah menjadi Perdana Menteri di tahun 1981, di usia 56 tahun.
Baca Juga: Puisi Esai yang Dipelopori Denny JA Berjaya di Malaysia dan Thailand
Kisah Anwar Ibrahim adalah drama tentang takdir dan keajaiban politik. Kisah perjuangannya, persahabatan, kerja sama dan perseteruannya dengan Mahathir Mohamad, dari 1982 sampai sekarang menjadi sebuah film panjang yang berkelok-kelok.
-000-
Mengingat kisah Anwar Ibrahim, saya teringat peristiwa di tahun 2016, tujuh tahun lalu. Saya pernah menuliskan kisah ini. Tulisan itu saya ulang kembali.
Di bulan Febuari 2016, saya diundang ke Malaysia untuk bertemu Menteri Besar (sejenis Gubernur) Selangor: Mohamed Azmin Ali. Pesannya sederhana. Bagaimana mengalahkan koalisi partai Barisan Nasional yang sudah berkuasa di Malaysia, tak pernah terkalahkan dalam pemilu.