Simak Bacaan Niat Berkurban untuk Diri Sendiri saat Idul Adha 2023, Lengkap dengan Latin dan Artinya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 27 Mei 2023 10:54 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Muslim yang hendak melaksanakan ibadah kurban saat Idul Adha 2023 mendatang, dianjurkan untuk mengetahui dan menghafal bacaan niat berkurban.
Membaca atau mengucapkan niat berkurban saat Idul Adha dilakukan untuk memantapkan hati agar ihklas dalam menjalankan amalan yang mulia tersebut.
Bagaimana bacaan atau lafadz niat berkurban Idul Adha?
Baca Juga: Lebih dari 457 Ribu Aduan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Tercatat Sepanjang 2022
Untuk diketahui, ibadah berkurban pada saat hari raya Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah.
Artinya, ibadah kurban merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Khususnya bagi muslim yang memiliki kemampuan finansial untuk membeli hewan kurban, seperti kambing, domba, sapi atau unta.
Baca Juga: Marak Terjadi di Indonesia, Inilah Penjelasan tentang Bullying, Jenis, dan Contohnya
Dalil atua landasan ibadah kurban salah satunya ada di dalam surat Al Kautsar ayat , yang artinya sebagai berikut:
“Maka dirikanlah salat karena Rabbmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah." (QS. Al-Kautsar: 2).
Dilansir dari channel YouTube al bahjah tv, inilah bacaan niat berkurban saat Idul Adha:
“Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta'ala”
Artinya: "Saya niat berkurban untuk diri sendiri karena Allah ta'ala."
Selain itu, muslim juga perlu mengetahui amalan-amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh setiap muslim yang berkesempatan menuaikan ibadah kurban.
1. Tidak memotong kuku dan rambut
Amalan tidak memotong kuku dan rambut dari awal bulan Dzulhijjah dan akan menyembelih hewan kurban ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:
“Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (H.R. Muslim)
2. Menyembelih pada Hari Raya Idul Adha
Menyembelih hewan kurban dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah.
Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (‘Idul Adha) ini adalah salat, kemudian kita pulang lalu menyembelih qurban.” (HR Bukhori: 5545 dan Muslim: 1961).
Menyembelih hewan kurban juga dapat dilaksanakan pada hari tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
3. Menghadap Kiblat dan Menajamkan Pisau saat Penyembelihan
Saat menyembelih hewan kurban diharuskan menghadap kiblat dengan menggunakan pisau yang tajam untuk mengurangi rasa sakit kepada hewan kurban yang disembelih.
4. Menyaksikan Langsung Proses Penyembelihan
Hewan kurban disunnahkan bisa dilakukan oleh orang lain yang tidak memiliki kemampuan menyembelih, atau bisa dilakukan oleh orang yang memilikinya.
Proses penyembelihan disaksikan oleh orang yang berkurban.
Hal ini sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah: Sesungguhnya salatku, sembelihan, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Rabb alam semesta”. (HR. Abu Daud 2810 dan At-Tirmizi 1521)
Jika berhalangan atau hewan kurban dikirim di tempat yang jauh, maka penyembelihan tetap sah untuk dilakukan.
5. Memakan Daging Kurbannya
Bagi orang yang berkurban dianjurkan untuk memakan daging hewannya meskipun hanya sedikit.
Kemudian dapat disedekahkan kepada orang lain.
Itulah bacaan niat kurban kambing untuk diri sendiri dan amalan sunnah berkurban saat hari raya Idul Adha di Indonesia untuk seluruh umat Islam.***
Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.