SEA Games 2023: Sempat Menolak Main, Timnas Valorant Indonesia Raih Emas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 11 Mei 2023 18:21 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Timnas Valorant Indonesia bersama Singapura diputuskan meraih emas dalam ajang SEA Games 2023
Keputusan Timnas Valorant Indonesia bersama Singapura meraih emas SEA Games 2023 setelah diplomasi panjang dengan pihak penyelenggara cabang olahraga esport.
Sekjen PB ESI, Frengky Ong mengatakan bahwa Indonesia pada prinsipnya tetap bersikap tegas dalam menolak setiap tindakan yang mencederai sportivitas, azas keadilan dan kehormatan esport, olahraga dan SEA Games.
Baca Juga: Selain tim Guardians of the Galaxy, inilah tim Superhero yang pernah diikuti oleh Star-Lord
“Keputusan emas bersama kami terima mempertimbangkan komitmen kami dalam menghormati nilai-nilai persaudaraan antarbangsa yang dijunjung tinggi oleh SEA Games.
“Terima kasih atas dukungan SEAGF, NOC Indonesia, dan seluruh ekosistem esports serta warganet yang luar biasa sehingga perjuangan para patriot bangsa yang sangat membanggakan di nomor Valorant mendapat pengakuan dan Merah-Putih dapat berkibar di puncak tertinggi,” kata Frengky
Frengky Ong juga mengatakan bahwa perjuangan melalui diplomasi dilakukan adalah demi kebenaran.
“Emas adalah bonus. Namun yang paling fundamental adalah kami berhasil memperjuangkan hakikat kebenaran dalam kompetisi olahraga, serta menjaga harkat dan martabat negara,” katanya.
Sementara itu, Kevin Gunawan, atlet Timnas Valorant Indonesia mengungkapkan keharuannya atas hasil yang dicapai bersama rekan-rekan satu timnya.
“Terima kasih kepada PB ESI dan juga NOC Indonesia yang kami lihat dengan mata kepala sendiri berjuang mati-matian berdiplomasi dari malam hingga lepas waktu Subuh untuk mendukung perjuangan kami,”
Dukungan warganet juga membesarkan hati kami. Sikap dan perjuangan kami adalah untuk kehormatan Indonesia,” katanya
Seperti diketahui Timnas Valorant Indonesia memilih mundur karena adanya insiden tim Singapura menggunakan bug camera cypher sebanyak tiga kali di map split.
Mengetahui hal itu, atlet Indonesia segera menyampaikan keberadaan di ronde kedelapan, namun wasit belum menghentikan pertandingan dengan dalih tidak mengetahui bahwa camera agent cypher adalah bug yang dilarang untuk dipergunakan.
Pertandingan baru dihentikan pada ronde ke-14, pihak PB ESI telah melakukan proters keras ke pihak terkait dan mengimbau seluruh pihak untuk menghormati dan menjunjung tinggi nila fair play dan integritas demi kehormatan bangsa.
Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News