ORBITINDONESIA.COM – Tim sukses Anies Baswedan melakukan diagnosis politik untuk mengatasi kemandegan elektabilitas, yang terjadi khususnya sejak PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres, 21 April 2023.

Seperti yang beredar di medsos hari Senin-Selasa kemarin, tim sukses Anies menghasilkan beberapa catatan.

Pertama, tim sukses Anies berhasil meredam predikat Bapak Politik Identitas, dengan meminta jaringan Islam politik seperti unsur HTI, FPI, dan lain-lain untuk tiarap. Mereka akan bergerak lagi setelah pendaftaran Anies secara resmi sebagai capres.

Baca Juga: SEA Games 2023: Timnas Voli Putri Indonesia Takluk dari Thailand

Kedua, momen politik yang diciptakan Anies dari kampanye safari awal ternyata tenggelam oleh pencapresan Prabowo Subianto dan Ganjar. Maka, perlu diciptakan momentum baru.

Ketiga, tim sukses Anies merasa perlu memperjelas faktor pembeda (differentiating factor) antara Anies dengan capres-capres pesaingnya, dengan kritik yang tetap santun agar tidak menodai citra.

Keempat, skenario yang dijalankan melalui pidato politik Anies di Senayan kini sedang di-blasting dengan harapan menciptakan momentum.

Penyelenggara pidato Senayan adalah organ relawan, bukan partai. Hal ini untuk membedakan Anies dengan Prabowo dan Ganjar, yang terus dicitrakan oleh cyber army dan buzzer Anies sebagai petugas partai.***