DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Korea Selatan tidak akan Kirim Senjata ke Ukraina Demi Jaga Stabilitas Hubungan dengan Rusia

image
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

ORBITINDONESIA.COM - Korea Selatan tidak mengirimkan senjata ke Ukraina demi menjaga stabilitas hubungan dengan Rusia, seperti dilaporkan kantor berita Korsel pada Kamis, 20 April 2023 mengutip pernyataan pejabat kantor Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Menurut pejabat tersebut, Korea Slatan untuk tidak mengirimkan bantuan militer ke Ukraina.

“Meskipun Korea Selatan secara aktif mendukung upaya komunitas internasional dalam menjaga kebebasan rakyat Ukraina, kami juga perlu menjaga stabilitas hubungan dengan Rusia."

Baca Juga: Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev Peringatkan Korea Selatan tentang Bahaya Pasok Senjata ke Ukraina

Mengutip pernyataan dari seorang pejabat senior kepresidenan Korea Selatan bahwa keputusan Seoul dalam mengirim senjata mematikan ke Ukraina akan bergantung kepada Moskow.

"Pernyataan Presiden (Yoon) adalah sebuah tanggapan yang masuk akal dan berdasar. Pihak Rusia berkomentar terhadap sesuatu yang tidak terjadi, namun kita bisa berpikir secara terbalik, bahwa apa yang akan kita lakukan pada masa mendatang bergantung pada (sikap) Rusia," kata pejabat senior tersebut.

Pada Rabu, Presiden Yoon mengatakan bahwa apabila konflik di Ukraina berkembang ke arah situasi "yang tidak bisa ditoleransi oleh komunitas internasional," akan sangat sulit bagi Seoul untuk terus membatasi sokongan ke Kiev dengan hanya mengirimkan bantuan kemanusiaan dan keuangan, sehingga untuk pertama kalinya membuka kemungkinan bagi Korea Selatan memberikan bantuan militer.

Juru Bicara Pemerintahan Rusia Dmitry Peskov pada hari yang sama menanggapi pernyataan Yoon dengan mengatakan bahwa Rusia menyayangkan sikap Korea Selatan atas situasi di Ukraina.

"Dimulainya pengiriman senjata (oleh Korsel) sama saja dengan keterlibatan secara tidak langsung dalam konflik ini (di Ukraina)," kata Peskov.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Kamis menegaskan bahwa Moskow akan menganggap "segala bentuk pengiriman senjata ke Ukraina, terlepas dari mana bantuan itu berasal, sebagai sikap anti-Rusia yang gamblang".

Zakharova juga menyatakan bahwa Rusia akan menjadikan sikap yang diambil setiap negara terhadap isu Ukraina sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan sikap Moskow terhadap isu yang berkaitan dengan kepentingan keamanan fundamental dari negara tersebut.

"Dalam kasus Korea Selatan, kami bisa membahas sejumlah pendekatan untuk mengatasi situasi di Semenanjung Korea," kata Zakharova menegaskan. ***

Berita Terkait