DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

RENUNGAN RAMADAN: Kapan Persisnya Tanggal Lailatul Qadar

image
Ilustrasi malam Lailatul Qadar

ORBITINDONESIA.COM - Kapankah tanggal Lailatul Qadar? Dalam Surat Al Baqarah ayat 185 dijelaskan bahwa turunnya Al Quran itu di bulan Ramadhan.

Sedangkan di Surat Al Qadr ayat 1 disebutkan bahwa Allah menurunkan Al Quran di malam Lailatul Qadar. Sehingga disimpulkan, ia terjadi pada bulan Ramadhan dan ia turun setiap tahun pada bulan yang sama.

Buya Hamka menuliskan dalam Tafsir Al Azhar: Kapankah waktu Lailatul Qadar itu? Al Quran telah menjelaskannya dalam surat Al Baqarah ayat 185 bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang padanya diturunkan Alquran, menjadi petunjuk bagi manusia dan keterangan- keterangan dari petunjuk itu dan pemisah di antara yang haq dengan yang batil.

Baca Juga: RENUNGAN RAMADAN: Arti Lailatul Qadar, yang Lebih Baik Dari 1.000 Bulan

Tetapi menjadi perbincangan panjang lebar di antara ahli hadits dan riwayat, kapankah datangnya Lailatul Qadar.

Sehingga dalam kitab Fathul Bari Syarah Bukhari dari Ibnu Hajar al Asqalani yang terkenal itu, disalinkan beliau tidak kurang ada 45 qaul tentang malam terjadinya Lailatul Qadar masing-masing menurut catatan ulama-ulama yang merawikannya;

sejak dari malam 1 Ramadan sampai malam 29 atau malam 30 Ramadan, ada saja ulama yang merayakan malam itu dalam kitab tersebut. Dan semua pun dinukilkan pula oleh Asy Syaukani di dalam Nailul Authar.

Ada satu riwayat dalam hadits Bukhari dirawikan Abu Said Al Khudri bahwa tentang malam berapa yang tepat, dianjurkan supaya setiap malam bulan Ramadhan itu diramaikan dan diisikan dengan aneka ibadah.

Baca Juga: Panduan Singkat Bagaimana Cara Mengulas Sebuah Film

Tetapi terdapat juga riwayat yang kuat bahwa Lailatul Qadar itu ialah pada malam sepuluh akhir dari Ramadhan. Karena sejak malam 21 itu Nabi lebih memperkuat ibadahnya daripada malam-malam yang sebelumnya, sampai beliau bangunkan keluarganya yang tertidur.

Jadi soal tanggal Lailatul Qadar, para ulama tidak bisa memastikannya. Namun pendapat yang kuat mengatakan bahwa ia jatuh pada malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Sungguh aku diperlihatkan Lailatul Qadar, kemudian aku dilupakan atau lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil.” (Muttafaq alaih) .

Lebih spesifik, ada tiga hadits yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 27 Ramadhan.

Baca Juga: Indra Bekti dan Aldila Jelita pernah Diminta Anak Agar Tak Bercerai, Ucapannya Buat Hati Teriris

Ubay bin Ka’ab berkata,: “Demi Allah yang tiada ilah kecuali Dia. Sesungguhnya  Lailatul Qadar terjadi di bulan Ramadhan. Dan demi Allah sesungguhnya aku mengetahui malam itu.

Ia adalah malam yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk qiyamullail, yaitu malam ke-27. Dan sebagai tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya putih yang sinarnya tidak menyilaukan.” (HR. Muslim) .

Ubay bin Ka’ab berkata tentang Lailatul Qadar, “Demi Allah, sesungguhnya aku mengetahui bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk qiyamullail, yaitu malam ke-27.”

Syu’bah salah seorang perawi ragu dengan kata “amarana” atau “amarana bihaa”. (HR. Muslim) .

Baca Juga: Kasus dengan Ahmad Dhani, Once Mekel hanya Bawakan Lagu Cemburu ketika Mangggung: Saya Bukan Ancaman Dewa 19

Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa ingin mencarinya, hendaklah ia mencarinya pada malam ke-27” (HR. Ahmad) .

Berdasarkan hadits-hadits tersebut, sebagian ulama menyakini bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27. Namun, jumhur ulama menjelaskan bahwa hadits tersebut hanya menyatakan bahwa Lailatul Qadar pernah terjadi pada malam ke-27.

Adapun pada tahun-tahun lainnya, ia tidak bisa dipastikan apakah terjadi pada malam ke-21, malam ke-23, malam ke-25, malam ke-27 atau malam ke-29. ***

Berita Terkait