DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menangis Bisa atau Tidak Membatalkan Puasa di Bulan Suci Ramadhan, Simak Penjelasan Disini

image
Jika kamu menangis, apakah puasa Ramadhan yang tengah kamu jalani batal atau tidak? Simak penjelasannya disini.

ORBITINDONESIA.COM – Pertanyaan mendasar ini kerap terus berulang setiap tahunnya, "apakah menangis bisa membatalkan puasa kita di bulan suci Ramadhan?".

Tidak sedikit orang yang tidak bisa memastikan perihal hukum dalam Islam terkait pertanyaan apakah menangis bisa membatalkan puasa kita di bulan suci Ramadhan".

Bisa dikatakan sebagian besar orang berpatokan pada hukum dasar bahwa segala sesuatu yang masuk ataupun keluar dari rongga tubuh akan dapat membatalkan puasa.

Baca Juga: Pramono Anung: Larangan Buka Puasa Bersama Hanya untuk Pejabat Pemerintahan

Namun, hingga saat ini masih banyak orang yang salah paham dengan maksud dari hukum dasar puasa tersebut, hingga menyebabkan kebingungan.

Sebagai makhluk sosial yang memiliki emosi, terkadang dalam keseharian kita tak dapat menahan luapan emosi baik saat bersuka ria maupun saat berduka cita.

Dan terkadang kita tak mampu menahan tetesan air mata yang secara tak disadari keluar dan menetes jatuh.

Baca Juga: Tata Cara, Doa dan Niat Sholat Tarawih Berjamaah di Bulan Suci Ramadhan Bersama Keluarga di Rumah

Lalu, bagaimna hukumnya dalam Islam, apakah menangis bisa atau tidak membatalkan puasa di bulan suci Ramadhan. Simak penjelasannya disini.

Menangis Bisa Membatalkan Puasa

Menurut kitab Matnu Abi Syuja’, ada 10 hal yang membatalkan puasa.

Yang membatalkan puasa ada sepuluh hal, yakni

(1) sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala,

(2) mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur),

Baca Juga: Beginilah Ketentuannya Berbuka di Atas Kereta Commuter Jabodetabek dan Yogjakarta-Solo

(3) muntah secara sengaja,

(4) melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin,

(5) keluarnya mani sebab bersentuhan kulit,

(6) haid,

(7) nifas,

(8) gila,

(9) pingsan di seluruh hari, dan

(10) murtad.”

Syekh Abi Syuja’, Matnu Abi Syuja’, hal.127.

Baca Juga: Tokoh Muda Ali Kabiay: Integrasi Papua ke Dalam NKRI adalah Anugerah Tuhan

Seperti yang kita ketahui, memasukkan sesuatu ke dalam tubuh (makan atau minum) akan membatalkan puasa.

Oleh karena itu, kamu akan langsung batal puasa apabila tangisan air mata masuk ke dalam mulut, bercampur dengan air liur dan kemudian di telan melewati tenggorokan.

Menangis Tidak Membatalkan Puasa

Dari kitab Raudah al-Thalibin ditegaskan, bahwa:

"Cabang permasalahan. Tidak dipermasalahkan bagi orang yang berpuasa untuk bercelak, baik ditemukan dalam tenggorokannya dari celak tersebut suatu rasa atau tidak.

Sebab mata tidak termasuk jauf (bagian dalam) dan tidak ada jalan dari mata menuju tenggorokan.” – Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Rawdah at-Tahlibin, Juz 3, Hal.222.

Baca Juga: Bioskop Trans Tv: Sinopsis Hunter Killer, Ketika Kapten Joe Bertugas Cegah Kudeta Penyebab Perang AS dan Rusia

Dari sini kita tidak ada penjelasan secara rinci mengenai menangis atau mengeluarkan air mata.

Tapi kita tahu, bahwa mata bukanlah bagian dari rongga tubuh, dan bukanlah saluran yang berhubungan dengan bagian tenggorokan.

Karena itu, menangis sendiri tidak dapat membatalkan puasa yang tengah kita jalani di bulan suci Ramadhan.

Menangis Bisa Mengurangi Pahala Puasa

Penyebab tangisan ini dapat menentukan apakah amalan ini merusak pahala puasa atau tidak. Dari Rasulullah kita diperingati:

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan pengalamannya, serta amal kebodohan, maka Allah tidak butuh pada amalannya meninggalkan makan dan minumnya.” – HR. Al Bukhari.

Baca Juga: CUMA 10 MENIT, Ini Contoh Ceramah Singkat Menjelang Berbuka Puasa Ramadhan 2023, Mudah Difahami dan Dihafal

Dengan kata lain, bisa saja seseorang berpuasa namun tidak mendapatkan pahala apa-apa karena niat yang buruk atau peristiwa yang menjauhkan diri dengan Allah.

Contohnya, menangis yang disebabkan oleh ketidakterimaan diri terhadap qada dan qadar yang ditetapkan oleh Allah.

Tentunya perkara menangis bisa menjadi hal positif juga, misalnya apabila kita menangis setelah shalat, atau meminta ampunan kepada Allah akan dosa yang pernah dilakukan.***

Dapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.

Berita Terkait