ORBITINDONESIA – Isu penggunaan Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi sepak bola Indonesia ramai disuarakan berbagai kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Penggunaan VAR sendiri diharapkan dapat mengeliminir kesalahan-kesalahan yang cukup fundamental dari setiap keputusan wasit di lapangan pertandingan.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha menanggapi serius aspirasi terkait penggunaan VAR dalam pertandingan di kompetisi lokal sepak bola Indonesia.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persis Solo Melawan PSS Sleman, Laskar Sambernyawa Menang Comeback

Menurut Ratu Tisha, penggunaan VAR di kompetisi sepak bola Indonesia bukan hnaya masalah alat semata, namun juga faktor kualitas SDM wasit yang mengoperasikannya.

"VAR di Indonesia bukan masalah alat, tapi masalah SDM," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha.

Ratu Tisha berpendapat, bahwa SDM wasit perlu dibenahi dan perlu adanya pelatihan wasit VAR berstandar FIFA seperti yang dilakukan Vietnam dan Malaysia saat ini.

Baca Juga: PROFIL LENGKAP Mauni Imran Ruslan, Ustazah Viral Asal Lombok yang Menikah dengan Bule Belgia

"Kalau tidak, nanti semakin tertinggal dengan Thailand (pakai VAR sejak 2018) dan Singapura (pakai VAR sejak 2023)," ujar Ratu Tisha.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat menanggapi usulan penerapan VAR di ajang Piala Dunia U20 2023 yang akan segera bergulir.

Menurut Erick penerapan VAR tak bisa seperti membalikkan telapak tangan, tetap membutuhkan waktu dan kesiapan.

Baca Juga: Solo Jadi Destinasi Healing yang Asyik, Asita Surakarta Kolaborasi dengan Gibran Rakabuming Raka

"Saya mungkin beri jawaban mengecewakan. Perlu waktu. Perlu waktu karena implementasi VAR itu tidak hanya langsung dilakukan di semua stadion," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu 12 Februari 2023.