ORBITINDONESIA - Kasus kekerasan dan perusakan yang melibatkan pengemudi Fortuner berinisial GR terhadap pengguna jalan pada Minggu, 12 Februari 2023, terus menggelinding bak bola liar.

Pasalnya, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi, beredar informasi bahwa pengemudi Fortuner berinisial GR bukan orang sembarangan.

Siapa sebenarnya GR yang diketahui sebagai sopir Fortuner yang melakukan aksi anarkis tersebut?

Baca Juga: Ikut Resmikan Jaringan Pemred Promedia, Menpar Sandiaga Uno Sebut Media Bantu Kementerian Mencapai Target

Nama di balik inisial GR akhirnya diketahui, yakni Giorgio Ramadan.

Giorgio Ramadan merupakan pemuda berusia 24 tahun yang memiliki gelar sarjana.

Giorgio Ramadan merupakan karyawan di salah satu firma hukum di Jakarta, yakni Ariyanto Arnaldo Law Firm (AALF).

Giorgio bergabung ke dalam perusahaan tersebut sejak 4 April 2022.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Media, Jaringan Pemred Promedia Diresmikan, Erick Thohir dan Sandiaga Uno Jadi Saksi

Hal tersebut diketahui dari pihak AALF sendiri di dalam keterangan pers tertulisnya untuk menanggapi adanya salah satu karyawan mereka yang berurusan dengan hukum.

Pendiri AALF, Arnaldo J.R. Soares membenarkan bahwa ada karyawan mereka yang tengah membawa mobil Toyota Fortuner milik perusahaan, saat peristiwa terjadi.

"Mobil Fortuner tersebut adalah mobil operasional kantor," tulis Arnaldo.

Selain itu, beredar kabar bahwa Giorgio Ramadan merupakan putra atau anak dari seorang pengacara kondang di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Polisi Pastikan Pengemudi Fortuner Arogan Tidak Terpengaruh Narkoba

Namun, hingga saat ini belum diketahui siapa pengacara kondang yang dimaksud.

Belum berhenti sampai di situ.

Sebuah akun Twitter atas nama @karimnas_ menyebarkn isu bahwa GR atau Giorgio Ramadan terlibat dalam perang Rusia-Ukraina.

Dalam cuitan Twitter yang dia buat belum lama ini, GR merupakan warga Indonesia yang diduga menjadi buronan Ukraina lantaran kerap membagikan konten pro terhadap negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu.

Dalam sebuah gambar tangkapan layar yang diambil dari biro keamanan Ukraina, GR diidentifikasi sebagai Giorgio Ramadan.

Baca Juga: Tok! Kuat Ma'ruf Divonis 15 Tahun Penjara, Sempat Dikabarkan Selingkuh dengan Putri Candrawathi

Giorgio disebut melanggar peraturan karena dengan sengaja menembus wilayah Donbass di Ukraina yang tengah diduduki oleh Rusia.

Saat itu, GR merupakan mahasiswa hukum yang akan mengikuti program pertukaran pelajar di Belanda.

Namun, dia memilih berputar arah dan menuju Lugansk, sebuah wilayah di Ukraina yang disebut telah diduduki Rusia melalui referendum.

Baca Juga: Seperti Tak Bersalah, Kuat Ma'ruf Beri Salam Cinta Jelang Sidang Vonis Kasus Pembunuhan Brigadir J

Giorgio Ramadan juga menunjukkan solidaritas untuk masyarakat Donbass dengan menghadiri konferensi anti-fasis dan demonstrasi 1 Mei menentang pemerintah.***