Survei Populi Center: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi Padahal Belum Deklarasi Capres
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 13 Februari 2023 18:59 WIB
ORBITINDONESIA – Elektabiitas Ganjar Pranowo pada Februari 2023 ini menempati peringkat tertingggi di antara tokoh politik lainnya meskipun belum mendeklarasikan diri menjadi bakal calon presiden (Capres) di Pemilu 2024.
Tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 19,8 persen, kemudian disusul Prabowo Subianto 17,1 persen. Di bawah mereka ada Anies Baswedan 10,8 persen.
Prabowo dan Anies sudah mendeklarasikan diri menjadi bakal Capres. Prabowo bakal capres dari Gerindra, sedangkan Anies dari Nasdem.
Baca Juga: Terima Kunjungan Ganjar Pranowo, KH Muhammad Mustofa Aqil Siroj Doakan Ganjar Jadi Pemimpin
"Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh masyarakat sebagai presiden apabila pemilihan presiden dilaksanakan hari ini," kata Manajer Policy Resarch Populi Center Dimas Ramadhan di Jakarta Senin 13 Februari 2023.
Menurutnya, dalam survei itu masyarakat juga ada yang menjatuhkan pilihan kepada Presiden Joko Widodo dengan elektabilitas 10,1 persen.
Dimas menambahkan, elektabilitas Anies menunjukkan trend menurun setelah ia tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, ada lima tokoh lainnya yang juga memperoleh elektabiitas meskpin tidak signifikan, karena di bawah 6 persen.
Ridwan Kamil Cawapres Tertinggi
Sedangkan untuk tingkat elektabilitas bakal calon wakil presiden (Cawapres), kata Dimas, Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi dengan 22,4 persen, disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno 16,8 persen.
Andika Perkasa 9,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 9 persen, Erick Thohir 8,8 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 6,2 persen.
Tokoh-tokoh lainnya memperoleh persentase di bawah 5 persen.
Populi Center menyelenggarakan survei nasional ini pada periode 25 Januari-3 Februari 2023.
Baca Juga: Survei Indometer: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi, Jauh Meninggalkan Prabowo dan Anies
Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 daerah otonomi baru.
Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat terutama terkait evaluasi kinerja Pemerintah, evaluasi kinerja Kepolisian, isu nasional yang sedang menjadi perbincangan, serta dinamika jelang Pemilihan Umum 2024.
Survei dijalankan menggunakan dana internal lembaga.
Metode pengambilan data dalam survei dijalankan melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin plus minus 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. ***