DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Karikatur Majalah Charlie Hebdo tentang Gempa Turki dan Suriah Banjir Kecaman di Twitter

image
Majalah Charlie Hebdo membuat karikatur kontroversial di tengah gempa Turki dan Suriah.

ORBITINDONESIA - Majalah asal Prancis yang terkenal dengan satirannya, Charlie Hebdo banjir protes dan kecaman dari berbagai pihak.

Hal tersebut setelah majalah Charlie Hebdo membuat karikatur yang dianggap provokatif dan menyinggung korban gempa Turki dan Suriah, khususnya di Turki.

Di dalam karikatur yang dibuat Charlie Hebdo dengan sengaja, digambarkan pung bangunan hancur, gedung bertingkat yang tidak utuh serta mobil sedan yang terbalik.

Baca Juga: UPDATE! Sebanyak 104 WNI akan Dievakuasi oleh Kemenlu RI dengan Cuaca Badai Salju Minus 7 Derajat Celsius

Selain itu, tertulis di bagian atas karikatur: Seisme Enturquie (gempa Turki).

Tidak hanya itu, Charlie Hebdo juga menulis sebuah kalimat bernada provokatif di karikatur tersebut, yakni même pas besoin d'envoyer de chars (bahkan tidak perlu mengirim tank).

Hingga artikel ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari pihak Charlie Hebdo tentang karikatur yang mereka buat tersebut.

Baca Juga: Presiden Korsel segera Kerahkan Petugas Penyelamat dan Suplai Medis untuk Gempa Turki dan Suriah

Sebagaimana telah disebutkan di atas, banyak warganet yang mengecam karikatur tersebut di Twitter, khususnya dari masyarakat Turki.

"Bersukacita di atas penderitaan dan kemalangan orang lain... Itu pasti rasa malu terbesar di dunia," kecam Prof. Dr. Haci Ahmed Ozdemir, anggota Komisi Pendidikan dan Kebudayaan Nasional di Turki.

"Bahkan orang Turki telah menjadi "Charlie Hebdo" untuk berbagi penderitaan kalian, dan hari ini kalian berani mengolok-olok penderitaan seluruh rakyat. Kalian benar-benar berani melakukan itu ketika masih ada bayi yang menunggu bantuan di bawah reruntuhan," kecam penulis asal Turki Sirene Oznur.

Baca Juga: KETERLALUAN! Majalah Charlie Hebdo Bikin Karikatur Provokatif Singgung Gempa Turki dan Suriah

Dilaporkan sedikitnya sebanyak 3.419 orang tewas dan 20.534 lainnya terluka di 10 provinsi yang ada di Turki, usai dua gempa berkekuatan tinggi mengguncang bagian selatan negara itu.

Senin dini hari, gempa berkekuatan 7,7 melanda distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras.

Kemudian sekitar sembilan jam kemudian, gempa berkekuatan 7,6 yang berpusat di Distrik Elbistan Kahramanmaras mengguncang wilayah tersebut, dan dirasakan di beberapa provinsi lainnya.

Baca Juga: Begini Penampakan Karikatur Majalah Charlie Hebdo yang Provokatif di Tengah Gempa Turki dan Suriah

Gempa juga dirasakan di beberapa negara di kawasan, termasuk Lebanon dan Suriah.***

Berita Terkait