ORBITINDONESIA – Betapa teganya seorang suami di Tanjung Karang, Bandar Lampung yang mengurung istri dan kedelapan anaknya di dalam sebuah rumah kontrakan.

Kejadian tersebut viral di media sosial setelah sebuah video yang memperlihatkan seorang istri beserta dengan 8 orang anaknya dikurung oleh sang suami di rumah kontrakan.

Dalam video yang viral tersebut, terlihat rumah kontrakan tersebut tertutup rapat dengan pintu yang digembok dan jendela dipasang kayu penghalang agar tidak bisa dibuka.

Baca Juga: TAK PUNYA HATI, Inilah Peran 3 Tersangka Kasus Pembunuhan Berantai di Jawa Barat yang Berhasil Diungkap Polisi

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @sitirohmadayanti dan diunggah ulang oleh akun Instagram @terangmedia.

Sementara keberadaan sang suami yang mengunci istri dan kedelapan anaknya di rumah kontrakan tersebut belum diketahui, sebab sudah beberapa hari tidak pulang.

“Seorang istri dan 8 anaknya dikurung dalam rumah kontrakan dan kondisi pintu dikunci oleh suaminya dan sudah beberapa hari suaminya tidak pulang ke rumah," tulis keterangan video.

Baca Juga: TERBARU, Contoh Naskah Pidato Tema Harlah 1 Abad NU, Singkat, Padat, dan Mengedukasi

Yang membuat miris hati, di dalam rumah kontrakan yang dikunci tersebut terdapat seorang bayi yang tengah mengalami demam.

"Bahkan anak yang paling kecil suhu badannya panas," tulis ketengan di video.

Beruntungnya, para tetangga dan juga pamong setempat bergerak cepat membantu si istri dan kedelapan anaknya tersebut.

"Untung warga dan pamong setempat cepat tanggap," tulis keterangan dalam video.

Baca Juga: Ini 40 Kosakata di Dalam Bahasa Indonesia yang Masih Sering Ditulis Salah, Apotik atau Apotek

Dari unggahan video tersebut terlihat bahwa para warga berusaha menolong keluarga yang dikurung di dalam rumah kontrakan itu.

Sontak, video seorang istri dan anak-anaknya dikurung oleh suaminya didalam kontrakan menuai beragam reaksi dari netizen.

Tak sedikit netizen yang iba dengan nasib wanita dan anak-anaknya itu. Beberapa netizen juga salut dengan kebaikan hati para tetangga yang bersedia membantu keluarga tersebut.***