Mengenal Dua Pahlawan Nasional Asal Gorontalo yang Gigih Melawan Kolonial Belanda
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 08 Agustus 2023 10:31 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Gorontalo merupakan salah satu provinsi termuda di Indonesia. Kendati demikian daerah ini tercatat memiliki sejumlah pahlawan nasional yang gigih melawan Kolonial Belanda.
Salah satu cikal bakalnya adalah Kabupaten Gorontalo yang kini dipimpin Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Sebagai provinsi yang baru terbentuk pada tahun 2000, Gorontalo juga menyumbangkan sejumlah tokoh yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Meski jumlah pahlawan pada dasarnya ada banyak, namun secara resmi terdapat dua Pahlawan Nasional asal Gorontalo, yakni Nani Wartabone dan Piola Djatuto.
1. Nani Wartabone (1888-1940):
Nani Wartabone adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang memainkan peran penting dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda di wilayah Gorontalo dan sekitarnya.
Dilansir dari situs resmi Pemprov Gorontalo, Nani Wartabone yang memiliki nama kecil A. Madjoindo lahir pada tahun 1888 di Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Baca Juga: Asal Tahu Saja, Kentucky Fried Chicken Sebetulnya Tidak Berasal dari Kentucky
Pria yang wafat pada 11 April 1940 ini sangat dihormati masyarakat Gorontalo atas pengabdiannya dalam perjuangan kemerdekaan.
Nani Wartabone merupakan seorang panglima perang yang memiliki kepemimpinan yang kuat dan mampu mengorganisir perlawanan rakyat terhadap penjajah.
Sebagai seorang tokoh perlawanan, Nani Wartabone terkenal karena kemandiriannya dalam menggalang perlawanan dan memobilisasi rakyat untuk mengusir penjajah Belanda.
Baca Juga: Penyidik Tetapkan 2 Mantan Direktur PT Jakpro jadi Tersangka Korupsi
Ia memimpin beberapa gerilyawan dan pasukan rakyat yang bertempur untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Atas jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan, Nani Wartabone dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia.
Penghargaan ini diberikan sebagai penghormatan atas dedikasinya dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
2. Piola Djatuto (1908-1942):
Piola Djatuto juga merupakan pahlawan nasional dari Gorontalo. Dia aktif berjuang melawan penjajahan Belanda dan berperan dalam gerakan kemerdekaan di wilayah Gorontalo.
Pengabdiannya untuk bangsa dan negara membuatnya diakui sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Seperti halnya Nani Wartabone, Piola Djatuto juga meninggal sebelum melihat kemerdekaan bangsa yang ia perjuangkan.
Lahir pada 5 April 1908 di Bone Bolango, Gorontalo, Piola wafat pada 3 September 1942.
Piola Djatuto dikenang karena terlibat dalam gerakan nasionalis pada awal abad XIX untuk melawan pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
Kala itu, Piola Djatuto menjabat sebagai seorang ketua Jong Islamieten Bond (JIB) cabang Gorontalo.
Organisasi ini merupakan salah satu kelompok pemuda yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan mengajarkan semangat nasionalisme dan kesadaran politik kepada anggotanya.
Sebagai ketua JIB Gorontalo, Piola Djatuto aktif dalam mengorganisir kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran politik dan memobilisasi pemuda untuk berjuang melawan penjajah.
Perannya dalam mengoordinasikan aktivitas kelompok pemuda ini memberikan kontribusi besar dalam membangkitkan semangat perlawanan rakyat Gorontalo terhadap penjajahan.
Sebagai pahlawan nasional, Piola Djatuto menyisakan warisan berupa semangat perjuangan dan kecintaan pada tanah air, yang menjadi cermin bagi generasi berikutnya untuk menjaga dan memperjuangkan kemerdekaan yang telah diraih.
Kedua pahlawan nasional ini memiliki peran yang signifikan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menjadi simbol keberanian serta semangat perjuangan bagi masyarakat di Provinsi Gorontalo dan seluruh Indonesia.
Selain dua pahlawan di atas, saat ini Pemprov Gorontalo sedang memperjuangkan dua tokoh lain asal Gorontalo. Untuk dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Mereka adalah Prof. Dr. dr. H. Aloei Saboe dan Dr. (H.C) Hans Bague Jassin atau yang lebih dikenal sebagai H.B. Jassin.***