ORBITINDONESIA.COM - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencabut bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar karena terlibat tawuran.

"Kemarin yang tawuran ada dua. Sudah, KJP-nya dicabut," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis 26 Juli 2023.

Heru mengimbau kepada seluruh pelajar di DKI Jakarta untuk tidak berkelahi massal atau tawuran.

Baca Juga: Jadi Pembicara Utama dalam Konferensi di Oxford, Menteri Yasonna H Laoly Berbicara tentang Martabat Manusia

Menurutnya, kepala sekolah dan guru juga memiliki peran penting untuk mengawasi peserta didiknya, sekaligus mengarahkan mereka agar belajar tekun.

"Saya minta juga kepala sekolah, guru untuk mengimbau anak-anaknya belajar dengan benar," ujar Heru.

Heru berharap pelajar di Jakarta lebih mementingkan masa depannya dibanding berbuat sesuatu yang sia-sia.

"Jakarta itu sekolah sudah gratis ya, tinggal sekolah.”

Baca Juga: BREAKING NEWS: Harun Masiku di Kamboja! Polri Minta Bantuan Interpol

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta melibatkan kalangan siswa untuk mencegah tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya.

"Kita harapkan jadi wakil-wakil atau rekan mitra Pol PP untuk bisa mengkomunikasikan, mengedukasi sesama teman-teman pelajar, ada hal-hal yang sesungguhnya dilarang dalam peraturan daerah," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin sewaktu dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Selain itu, pelajar diharapkan juga bisa saling mengedukasi tentang pengenaan pidana, sanksi-sanksi administrasi.

Tawuran terbaru berlangsung di perlintasan rel kereta di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang viral di media sosial.

Tawuran itu sempat mengganggu perjalanan Kereta Rel Listrik. ***