DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Punya Sedikit Alat EWS, Padahal Jadi Kawasan Rawan Tsunami, BPBD Bantul Tak Sanggup Beli

image
Ilustrasi Tsunami. Punya Sedikit EWS, Padahal Jadi Kawasan Rawan Tsunami, BPBD Bantul Tak Sanggup Beli

ORBITINDONESIA.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluhkan tidak adanya anggaran untuk membeli alat sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) tsunami di sepanjang pantai selatan.

Seperti diketahui, di kawasan pantai selatan Bantul, BPBD menyebut setidaknya butuh 45 unit EWS. Sementara jumlah EWS saat ini jauh dari standar.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto mengatakan, jumlah EWS deteksi dini tsunami yang dimiliki dan terpasang di wilayah pantai selatan Bantul baru 29 unit.

Baca Juga: Inilah 3 Nilai Penting yang Dijunjung Tinggi Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud

"Karena EWS itu diadakan sudah sekian tahun lalu, dengan perkembangan zaman itu ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai, sehingga setelah kita analisa itu kebutuhan yang masih kurang sebanyak 45 EWS tsunami," katanya, dikutip dari Antara, Kamis 2 November 2023.

Meski demikian, kata dia, sampai dengan tahun ini, pihaknya belum bisa membeli atau melakukan pengadaan EWS tsunami, karena harganya mahal, sementara anggaran yang dialokasikan untuk BPBD Bantul terbatas.

"Namun ke depan tentunya kita akan menganggarkan lebih banyak lagi, termasuk EWS tsunami juga kita masih tetap mengusulkan ke APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) maupun pusat, walaupun kapan bisa terealisasi yang penting kita mengusulkan," katanya.

Baca Juga: Upaya Pemerintah Indonesia Mengevakuasi WNI di Gaza, Beberapa Menolak untuk Alasan Kemanusiaan

Selain EWS tsunami, kata dia, untuk detektor banjir dan longsor yang dilengkapi dengan sistem peringatan dini jumlahnya masih terbatas.

Sehingga ke depan perlu dilakukan penganggaran dan pengadaan alat, mengingat potensi banjir dan longsor di Bantul.

"Untuk EWS banjir kita ada lima titik, kondisinya cukup baik walaupun kadang kadang rusak kita perbaiki, kita ada teknisi EWS, termasuk EWS longsor juga Bantul punya dua, kemudian punya provinsi ada tiga, sehingga ada lima titik di Bantul," katanya.

Baca Juga: Ini Alasan Sederhana Ribuan Warga Binjai Beri Tanda Tangan, Bukti Komitmen Dukung Pasangan Ganjar-Mahfud

Dia mengatakan, akan tetapi untuk alat EWS tanah longsor sering mengalami kerusakan, sehingga butuh perbaikan dan perawatan rutin.

"Kalau EWS longsor ini kita sedang melakukan kajian di sekitar Makam Raja-Raja Imogiri, tahun ini kita ada pengadaan EWS banjir dan longsor di satu titik, ke depan tentunya akan dianggarkan lebih banyak lagi, karena potensi longsor, potensi banjir yang ada di Bantul banyak," katanya.***

 

Berita Terkait