DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ikut Resmikan Jaringan Pemred Promedia, Menpar Sandiaga Uno Sebut Media Bantu Kementerian Mencapai Target

image
CEO Promedia bersama Menparekraf dalam peresmian Jaringan Pemred Promedia.

ORBITINDONESIA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno menghadiri peresmian Jaringan Pemred Promedia (JPP) yang berlangsung hari ini, Selasa, 14 Februari 2023.

Dalam peresmian Jaringan Pemred Promedia yang digelar di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan rasa terima kasihnya kepada media, khususnya tentang pembangunan pariwisata nasional.

Menurut Sandiaga Uno di dalam peresmian Jaringan Pemred Promedia, pemberitaan yang dinarasikan oleh media membawa dampak positif untuk pariwisata di Indonesia.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Media, Jaringan Pemred Promedia Diresmikan, Erick Thohir dan Sandiaga Uno Jadi Saksi

“Saya ingin berterima kasih sama media. Tanpa bantuan media, pariwisata kita tidak mungkin ada di titik ini. Narasi positif yang dibangun pascameredanya Covid tahun lalu, membawa kita melebihi target. Dari target 3,6 juta wisatawan mancanegara, kita berhasil membukukan 5 juta lebih wisatawan mancanegara. Terima kasih, dukungan teman-teman media,” ujar Sandiaga Uno dalam sesi talskhow.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno juga mengingatkan soal sisi negatif dari media terhadap pariwisata nasional.

Dia memberi contoh, tahun lalu, pemerintah menargetkan 50 juta pergerakan wisatawan.

Namun angka tersebut tidak tercapai.

Baca Juga: INFOGRAFIS: Inilah Cara KPU Menangkal Disinformasi Seputar Pemilu

“Setelah kami analisis, ternyata banyak yang membatalkan wisatanya setelah melihat berita cuaca ekstrem. Karena berita itu diberitakan seolah-olah cuaca ekstrem terjadi di seluruh Indonesia, padahal hanya di wilayah-wilayah tertentu saja, akhirnya mereka membatalkan kunjungan,” terang Sandiaga Uno.

Dari situ, Sandiaga pun berharap media-media di Indonesia bisa membangun narasi yang tepat jika menyangkut pariwisata Indonesia

“Bangun narasi yang tepat, apalagi menyangkut pergerakan. Karena setiap pergerakan, ini hasilnya adalah geliat ekonomi,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Polisi Pastikan Pengemudi Fortuner Arogan Tidak Terpengaruh Narkoba

Lebih jauh, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pada tahun lalu ada sekitar 1,1 juta lapangan kerja baru tercipta di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan dukungan media, saya yakin 2024, target kita 4,4 juta lapangan kerja baru bisa tercipta,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers Periode 2019-2022, Agus Sudibyo mengatakan, media di Indonesia harus memiliki sense of nationality.

Agus berkata demikian, berangkat dari pengalaman beberapa tahun lalu, di mana banyak pengusaha hotel di Bali mengeluh sepinya pengunjung.

Baca Juga: Tok! Kuat Ma'ruf Divonis 15 Tahun Penjara, Sempat Dikabarkan Selingkuh dengan Putri Candrawathi

Agus menuturkan, setelah dianalisis, ternyata sepinya pengunjung hotel di Bali beberapa tahun lalu adalah karena pemberitaan soal Gunung Agung yang meletus.

“Mereka mengeluh pemberitaan media tentang Gunung Agung meletus. Jadi gunung itu meletus, tapi empat bulan kemudian sudah agak reda. Tapi tentu saja, turis-turis dari Jepang, Korea, China tidak berani ke Bali karena ketika mereka search di Google, yang keluar adalah gambar-gambar seram dari Bali ketika Gunung Agung meletus empat bulan yang lalu,” urainya.

“Jadi kita masuk ke dalam ekosistem global di mana informasi, disinformasi bisa merugikan kita. Poin saya adalah, kebebasan pers, kebebasan media hari ini tidak bisa dilepaskan dari isu nationality,” sambungnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Punya Kesempatan Lolos, Hotman Paris: KUHP Baru Menunggu 10 Tahun Baru Bisa Dieksekusi Mati

Dia lebih lanjut mengatakan, good content dan good journalism harus jadi mandat utama bagi media.

Agus pun kembali menegaskan soal pentingnya sense of nationality bagi media dalam membangun narasi pemberitaaan.

“Kemudian juga yang ada sense of nationality-nya itu harus muncul, baik terkait isu pariwisata nasional, minyak sawit, dan lain-lain. Kita harus kritis terhadap pemerintah, iya. Tapi kita juga harus memperhatikan kepentingan nasional kita, terkait dengan Papua, pariwisata, dan lainnya,” katanya lagi.

Acara peresmian pengurus JPP ini juga disiarkan langsung secara daring di 63 akun, dengan rincian 30 akun YouTube, 23 akun Facebook, dan 5 akun Instagram.

Baca Juga: Lepas Jeratan! Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo, Hotman Paris Soroti Surat Kelakuan Baik Termahal di Dunia

Selain itu, acara launching Jaringan Pemred Promedi (JPP) ini disponsori oleh Bank BJB, Telkom, Bank BJB Syariah, dan Advernative.***

Berita Terkait