DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Waspada Peretasan! Jangan Klik Link Lampiran File APK yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan Jember

image
Waspada Peretasan! Jangan Klik Link Lampiran File APK yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan Jember

ORBITINDONESIA- Beredar pesan chat tagihan BPJS Kesehatan Jember berisi link lampiran file APK.

Masyarakat diminta untuk waspada dengan upaya peretasan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan Jember tersebut.

BPJS Kesehatan Jember memastikan bahwa file APK tersebut hoaks.

Baca Juga: Pimpinan Media Online di Bengkulu Ditembak Orang Tak Dikenal Ketika Hendak ke Masjid untuk Salat Jumat

Sebelumnya, modus peretasan HP beredar dengan link undangan pernikahan.

Chat itu dikirim melalui pesan Whatsapp dan beredar di grup WA warga Jember.

Warga Tanggul, Badriyah Gunawati, mengaku mendapatkan pesan dari sebuah grup WA, perihal chat tagihan tersebut.

Baca Juga: Viral Video Pemilik Toko Durian Jadi Korban Penodongan, Pelaku Pura-Pura Tanya Alamat

Namun, setelah dikonfirmasi ke BPJS Kesehatan, ternyata itu adalah modus penipuan.

Karena itu, ia menyebarkan kembali chat peringatan BPJS Kesehatan ke grup WA-nya.

Sementara Kabid SDM, Umum, dan Komunikasi BPJS Kesehatan Jember, Fuad Manar, menegaskan bahwa chat tersebut adalah hoaks.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Berantai, Wowon Tobat dan Minta Maaf kepada Korban yang Belum Sempat Dibunuhnya

BPJS Kesehatan tidak pernah menambahkan lampiran apapun dalam chat WA pengingat tunggakan iuran peserta mandiri.

Jika ada warga Jember yang mendapat chat menyertakan lampiran berupa file APK, dia meminta untuk tidak membuka lampiran tersebut.

"Intinya jangan sampai diklik atau dibuka," katanya, Jumat 3 Februari 2023.

Sebab, itu hanya salah satu modus kejahatan untuk meretas HP.

Dia meminta masyarakat tetap waspada dan hati hati terhadap penipuan siber mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Fuad menambahkan, terkait informasi seperti ini, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan bidang terkait dan segera mensosialisasikan kepada masyarakat.

Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan warga Jember menjadi korban.***

 

 

Berita Terkait