Penting, Ini Arahan BMKG untuk Warga Jawa Barat hingga NTT Waspada Bencana Hidrometeorologi Pekan Ini
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 28 Desember 2022 14:33 WIB
ORBITINDONESIA- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan sejumlah arahan agar masyarakat lebih waspada terkait potensi bencana hidrometeorologi pada pekan ini, 28 - 30 Desember 2022.
BMKG menyebut, terjadi potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia mulai dari Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Timur (NTB).
Berikut peta rawan wilayah dan antisipasi yang harus diwaspadai terkait bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Bejat Seorang Anak di Lampung Perkosa Ibu Kandung Sendiri, Alasannya Mengerikan
Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA pada periode tanggal tersebut di antaranya sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT.
"Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Rabu 28 Desember 2022.
Dwikorita mengatakan, dampak yang dapat terjadi di antaranya adalah volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang.
Baca Juga: Mengenal Ukuran Badai Siklon Tropis, Kecepatan, Diameter hingga Potensi Wilayahnya
Dia menambahkan, hujan lebat tersebut kemungkinan bisa mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.
BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai dan wilayah perbukitan untuk lebih waspada dan meningkatkan kesiap-siagaan.
Terutama jika hujan lebat terjadi dalam intensitas yang cukup lama.
Baca Juga: Baru Dilantik Menjadi KSAL, Laksamana Muhammad Ali Langsung Diminta Fokus ke Laut Natuna Utara
"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," ujarnya.***