DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Wah Bali Mau Dikemas Jadi Wisata Kesehatan, Ini Rencana Sandiaga Uno

image
Wah Bali Mau Dikemas Jadi Wisata Kesehatan, Ini Rencana Sandiaga Uno/ Dok Kemenparekraf

ORBITINDONESIA -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno punya rencana baru untuk Bali. Pulau Dewata ini rencananya akan dikemas menjadi destinasi wisata kesehatan, seperti apa konsepnya?

Dari dulu, Bali sudah terkenal memiliki kekayaan kearifan lokal budaya dan keindahan wisata alamnya. Dan kini, Sandiaga Uno ingin mengemas Bali dengan daya tarik baru, yakni destinasi unggulan wisata kesehatan.

“Kami secara all out akan mempersiapkan destinasi pariwisata kesehatan, dan saat ini Kemenparekraf RI telah menetapkan logo branding ‘Indonesia Health Tourism’ dan kampanye, agar dapat digunakan bagi pemangku kepentingan wisata kesehatan di Indonesia,” kata Sandiaga dikutip dari siaran resmi, Selasa, 29 November 2022.

Baca Juga: Cek UMP Jawa Tengah 2023, Ganjar Pranowo Umumkan Kenaikan Upah Sebesar 8,01 Persen

Rencana pengembangan pariwisata kesehatan di Pulau Dewata dilakukan agar dapat menarik masyarakat Indonesia yang biasa berobat ke luar negeri untuk tetap berobat di Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Sebab, berdasarkan data dari Kemenkes pada 2021 adanya economic leakage sekitar Rp161 triliun per tahun dari masyarakat Indonesia yang berobat di luar negeri.

Pengembangan wisata kesehatan menjadi prioritas strategi nasional karena menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, yaitu pemulihan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Menghitung Peluang Saudi Arabia Lolos ke Babak 16 Besar

Kemenparekraf juga terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak guna mengimplementasi empat pilar yang telah disepakati dalam mengembangkan pariwisata kesehatan yakni wisata medis, wisata kebugaran, wisata olahraga kesehatan berbasis acara olahraga, dan wisata ilmiah kesehatan berbasis MICE.

“Dan Bali merupakan champion city dan hub untuk wisata medis serta salah satu destinasi yang lengkap secara potensi untuk bisa kita kembangkan sesuai dengan pilar-pilar pariwisata kesehatan tersebut,” ujar Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan selain memperkuat kolaborasi, Kemenparekraf juga melakukan sejumlah upaya agar sektor pariwisata bisa terhubung dengan sektor kesehatan.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Hapus Simbol Bendera Iran, Pelatih Timnas AS Minta Maaf

Termasuk diantaranya adalah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Wisata Medis dan Wisata Kebugaran Indonesia; mendukung dan mendorong rumah sakit maupun klinik yang secara eksisting telah ada di Bali untuk bisa mendapatkan SK Menkes sebagai fasilitas layanan kesehatan wisata medis.

"Lalu mendukung program KemenBUMN yang saat ini tengah mengembangkan KEK Kesehatan di Sanur; serta sebagai quick win kami menghimbau pemerintah daerah masing-masing untuk dapat membentuk badan entitas kolaboratif yang berfungsi untuk mengkoordinasi – mengadvokasi – dan mengeksekusi kebijakan dan program-program yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan wisata kesehatan di wilayahnya," katanya.

Untuk KEK Sanur sendiri akan ada beberapa fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit yang akan dikembangkan yang bekerja sama dengan institusi-institusi ternama dari beberapa negara yang sudah maju di bidang kesehatan.

“Ini kita harapkan akan mampu untuk menampung lebih banyak peluang, bukan hanya bagi warga negara Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang prima, tapi juga untuk turis dari mancanegara untuk berkunjung ke Bali. Jadi wisatawan bukan hanya menikmati keindahan alam dan budaya tapi juga merasakan suatu pelayanan kesehatan yang mumpuni,” kata Sandiaga.

"Menteri Kesehatan juga memiliki beragam terobosan seperti mengajak diaspora-diaspora kita, khususnya dokter yang berasal dari Indonesia namun melakukan praktik di luar negeri, dan tentunya yang memiliki keilmuan yang tinggi bisa kembali ke Indonesia memberikan kontribusi kepada pariwisata berbasis kesehatan di Indonesia," ujarnya.***

Berita Terkait