Kronologi Kecelakaan Maut Bekasi, Hantam Tiang Roboh Hingga Tewaskan 10 Orang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 31 Agustus 2022 16:55 WIB
ORBITINDONESIA - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya mengatakan ada 30 orang menjadi korban kecelakaan maut di jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Jawa Barat, Rabu 31 Agustus 2022.
Kecelakaan maut Bekasi menewaskan 10 orang meninggal dunia. Hal itu dikatakan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
"Jadi, jumlah korban sampai saat ini secara keseluruhan ada 30 orang," ujarnya kepada awak media.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris: Manchester City vs Nothingham Forest, Pep Guardiola: Jangan Kebobolan Duluan
"Untuk korban yang meninggal dunia 10 orang," sambungnya.
Latif Usman menambahkan korban kecelakaan maut bekasi akibat truk trailer terdiri atas anak-anak siswa sekolah dan orang dewasa.
Sekarang ini seluruh korban, baik korban luka maupun meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Ananda dan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Baca Juga: Begini Kronologi Truk Tabrak Tiang BTS di Bekasi Hingga Sebabkan Banyak Siswa SD Meninggal Dunia
Kecelakaan maut bekasi truk trailer itu terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat.
Korban mayoritas adalah anak yang baru saja keluar dari sekolah serta orang tua yang sedang menjemput anaknya.
Selain itu, korban yang merupakan pengendara lain serta pedagang makanan yang berjualan di sekitar sekolah tersebut.
Baca Juga: Sebabkan 7 Siswa SD Meninggal Dunia, Total Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bekasi 10 Orang
"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah truk trailer bermuatan besi," jelasnya.
"Lalu ada dua sepeda motor dan satu mobil pikap yang tertimpa tiang provider (telekomunikasi)," papar Latif Usman.
Dirlantas pun memaparkan bahwa kronologis kecelakaan berawal saat truk trailer bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Paulo Dybala Gacor Bersama AS Roma, Jose Mourinho Hadiah dari Timnas Argentina
Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), truk trailer itu berjalan oleng ke arah kiri karena rem tidak berfungsi alias rem blong
"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman. Jadi, menurut perkiraan kami, ini karena kecepatan," ungkapnya.