ORBITINDONESIA - Institusi TNI siap menjalankan visum et repertum untuk mengungkap penyebab kematian Kopda Muslimin yang diduga otak pelaku peenembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.

"Pasti akan dilakukan autopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada wartawan, Kamis 28 Juli 2022.

Kopda Muslimin yang selama ini dicari-cari institusi TNI dan penegak hukum, karena diduga terlibat penembakan istrinya --telah ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Barat Musnahkan 137 Kilogram Ganja dari Sindikat Sumatra Jawa

Dalam penembakan istri dari Kopda Muslimin tersebut, kepolisian sudah meringkus lima pelaku yang sekarang menjadi tersangka. Empat pelaku menjadi eksekutor, sedangkan satu orang selaku penyedia senjata api.

Setelah penembakan berlangsung, korban dibawa ke rumah sakit. Dan, Kopda Muslimin memerintahkan seseorang yang merawat burung di rumahnya untuk mengambil uang Rp120 juta ke ibu mertuanya sebagai biaya perawatan koban di rumah sakit.

Namun uang tersebut ternya ia gunakan untuk membayar jasa pembunuh bayaran. ***